Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Liga Indonesia

Bos Persib Bandung Sebut Piala Menpora 2021 Tidak Ideal Digelar Maret, Ini Alasannya

Meski begitu, Teddy mengatakan, pihaknya agak keberatan bila turnamen Piala Menpora digelar pada 20 Maret 2021.

KOMPAS.com/SEPTIAN NUGRAHA
Para pemain Persib Bandung melakoni sesi latihan sore di Stadion Arcamanik, Kota Bandung, Senin (13/1/2020). 

TRIBUNJATENG.COM, BANDUNG - Kompetisi sepak bola Indonesia akan kembali menggeliat pada Maret 2021.

Kepolisian Republik Indonesia (Polri) telah mengizinkan PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (PT LIB) menyelenggarakan turnamen Piala Menpora 2021.

Piala Menpora 2021 merupakan turnamen pramusim sebelum digelarnya kompetisi resmi musim 2021.

Baca juga: Dikirimi Video Porno via Whatsapp Selama Dua Tahun, Rumah Tangga Pria Jakarta Ini Hancur

Baca juga: CCTV Kecelakaan Maut Mobil BMW Putih Saat Subuh Hingga Terbakar, 5 Orang Tewas

Baca juga: Jumiran Bakul Pentol Keliling Pacitan Meninggal, Kepala Tertimpa Pohon Tumbang

Baca juga: 5 Warga Semarang Tertipu Rp 242 Juta Ikuti Program Savecovid dari Amerika: Dapat Uang Tiap Senin

Ajang tersebut bisa dibilang sebagai uji coba penerapan protokol kesehatan ketat dalam kompetisi sepak bola Indonesia.

Turnamen Piala Menpora 2021 juga menjadi acuan dari kepolisian dalam memberikan izin penyelenggaraan kompetisi musim 2021.

Direktur PT Persib Bandung Bermartabat (PBB), Teddy Tjahyono bersyukur karena Polri memberikan kesempatan untuk digelarnya turnamen Piala Menpora.

Diakui Teddy, keputusan Polri mengizinkan digelarnya Piala Menpora 2021 menjadi kabar baik bagi seluruh pecinta sepak bola Indonesia karena hampir setahun kompetisi terhenti karena wabah virus corona.

"Syukur alhamdulillah kalau izinnya sudah diberikan.

Kami semua tentu berharap agar kegiatan kompetisi sepak bola Indonesia bisa kembali berjalan," kata Teddy kepada wartawan, Kamis (18/02/2021).

Meski begitu, Teddy mengatakan, pihaknya agak keberatan bila turnamen Piala Menpora digelar pada 20 Maret 2021.

Waktu penyelenggaraan terlalu mepet.

Apalagi, Persib belum mengumpulkan para pemainnya.

Dalam proses pemanggilan pemain, dibutuhkan waktu setidaknya tiga sampai empat hari.

Bagi pemain asing, waktu yang diperlukan bahkan lebih lama lagi.

Terlebih, ketika tiba di Bandung, para pemain asing tidak bisa langsung menjalani latihan.

Harus terlebih dahulu menjalani karantina mandiri selama 14 hari.

"Nah itu kan yang menjadi soal.

Kita belum persiapan, dan belum mengumpulkan pemain.

Butuh tiga sampai empat hari untuk pemain berkumpul.

Kan mepet, kalau turnamennya itu 20 hari dari sekarang," ujar Teddy.

 
"Kan tidak mungkin kalau hanya persiapan selama 10 hari pemain butuh dua bulan untuk persiapan.

Jadi jadwal yang dibuat tidak masuk akal untuk dilaksanakan sebenarnya," sambung dia.

Menurut Teddy, idealnya turnamen Piala Menpora digelar akhir April.

Sebab, persiapan tim sebelum menghadapi kompetisi idealnya adalah lima sampai enam pekan.

Terlebih, kondisinya para pemain sudah tidak berlatih dan bertanding secara kompetitif selama hampir setahun.

Sehingga, kemungkinan dibutuhkan waktu yang lebih lama untuk membuat pemain ke level kondisi ideal.

"Kalau persiapan dua bulan ya, gak dua bulan lah ya lima sampai enam minggu dari sekarang itu pun gak maksimal.

Akhir april deh (idealnya).

Maret sangat tidak ideal," ujar Teddy.

Kendati penyelenggaraan Piala Menpora sudah mendapatkan izin dari kepolisian, manajemen Persib belum akan melakukan persiapan.

Begitu juga dengan pemanggilan pemain.

Teddy menuturkan, pengumpulan pemain dan persiapan tim akan dilakukan setelah adanya surat resmi dari PSSI.

Melalui surat resmi itu pula, pihak Persib akan memastikan jadwal gelar Piala Menpora.

"Kami tunggu surat resmi baru kumpulkan pemain.

Karena kami juga tidak tahu kalau misal surat resmi bener 20 maret ya gimana, nanti kita putusin deh," tegas dia. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Persib Ungkap Waktu Ideal Menggelar Piala Menpora 2021"

Baca juga: Sebut Ada Bukti Chat dan Video, Adik Benarkan Perselingkuhan Ayus dan Nissa Sabyan

Baca juga: Keluarga Kerajaan Monako Berebut Kastil Negeri Dongeng di Jerman

Baca juga: Mengaku Sudah Terapkan Protokol Kesehatan, Mayoritas WNI yang Kembali dari Arab Positif Covid-19

Baca juga: Cekcok dengan Suami gara-gara TV Rusak, Istri Nekat Bakar Diri hingga Bayinya Tewas

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved