Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Semarang

Lama Tak Merumput, Pelatih Sepak Bola Semarang Ini Pilih Jualan Jahe Rempah

"Ya sekarang sepi job melatih jadi jualan jahe rempah," papar pelatih sepak bola yang telah berkarir sejak tahun 2009 ini. 

Penulis: iwan Arifianto | Editor: M Syofri Kurniawan

Hasilnya dia mantap membuka angkringan Nawari Djajan dengan andalan jahe rempah sembilan varian. 

Jahe rempah andalannya merupakan campuran sembilan varian dari jahe  
merah, Temugiring, Temulawak, jeruk nipis, kencur, kunyit, gula batu dan
gula jawa.

Jahe rempah itu dipatok harga Rp 9 ribu.

Adapulan menu lain berupa wedang uwuh berupa campuran secang, kayu manis, cengkeh, kapulogo dan lainnya. 

"Berhubung Mahasiswa Unnes sekarang libur jadi pelanggan warga sekitar, komunitas dan hasil jualan online," terangnya. 

Untuk jualan online, kata dia, memang belum terlalu banyak. 

Hanya ada konsumen dari Jakarta, Pati dan Kabupaten Semarang

"Tentu mayoritas pelanggan dari Kota Semarang," jelasnya. 

Menurutnya, jahe rempah olahanya banyak diburu lantaran di masa pandemi Covid-19 minuman tersebut diyakini menambah imunitas. 

Ditambah cuaca ekstrem saat ini masyarakat mencari minuman yang hangat dan menyehatkan tubuh. 

"Kami juga melayani pesanan take away, jika disimpan di kulkas bisa bertahan 1 bulan," terangnya. 

Seorang pelanggan, Rudi setiyanto (48) mengatakan, sudah setahun ini menjadi pelanggan jahe rempah di ankringan Nawari Djajan. 

"Hampir setiap hari di sini beli jahe rempah

Enak saja apalagi di minum saat musim hujan," katanya. 

Menurutnya, minuman jahe rempah di tempat tersebut berbeda dengan tempat lainnya lantaran lebih terasa menyegarkan di badan. 

Halaman
123
Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved