Berita Semarang
Mbah Riyanto Semarang Tertipu Modus Kartu ATM Tertelan, Uang Hanya Rp 2,6 Juta Dikuras Pelaku
Kasus penipuan bermodus kartu Atm terblokir terjadi di Kota Semarang. Nahas korban menimpa seorang kakek bernama Riyanto (74) warga Kalipancur, Nga
Penulis: iwan Arifianto | Editor: galih permadi
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Kasus penipuan bermodus kartu Atm terblokir terjadi di Kota Semarang.
Nahas korban menimpa seorang kakek bernama Riyanto (74) warga Kalipancur, Ngaliyan, Kota Semarang.
"Modus penipuan ini sebenarnya sudah lama.
Namun kali ini menyasar korban orang tua," jelas Kapolsek Ngaliyan, Kompol Christian Crisye Lolowang saat dihubungi Tribunjateng.com, Rabu (24/2/2021).
Kapolsek menuturkan, kejadian tersebut terjadi di mesin Atm BCA di dalam Indomaret Islamic Center, Kalipancur, Ngaliyan, Kota Semarang, Sabtu (20/2/2021) sekira pukul 09.00 WIB.
Kronologis kejadiannya, korban datang ke mesin ATM tersebut untuk mengambil uang.
Saat korban akan memasukan kartu atm miliknya ke mesin atm ternyata tidak bisa.
Kemudian datang seorang laki-laki yg tidak dikenal dengan menggunakan masker.
Laki-laki itu menawarkan bantuan untuk membantu korban.
Lalu kartu atm korban diminta terduga pelaku untuk dimasukan ke mesin atm dan korban diminta untuk memasukan pinnya.
Selepas itu di layar mesin atm muncul peringatan eror kode.
Terduga pelaku bilang ke korban bahwa mesin atm rusak sehingga kartu tertelan tak bisa diambil.
Berikutnya, selang tiga hari kemudian pada Senin (22/2/2021),korban datang ke kantor BCA Gatot Subroto untuk mengambil uang sekaligus melaporkan kejadian atm yang tertelan tersebut.
Ternyata selepas dicek pihak Bank uang korban sudah ludes.
Pihak bank juga mengecek terhadap bank ternyata telah terjadi penarikan sebesar Rp 2,6 juta di mesin atm SPBU Kalipancur.
Korban merasa tidak melakukan penarikan tersebut sehingga melaporkan kejadian itu ke Polsek Ngaliyan.
"Kami sudah menerjunkan anggota untuk menyelidiki kasus ini.
Beberapa barang bukti sudah kami kumpulkan untuk proses pengungkapkan," bebernya.
Di sisi lain, Kapolsek mengimbau, kepada warga untuk terus waspada.
Kasus ini sebenarnya motif lama tapi banyak masyarakat yang masih jadi korban penipuan modus ini.
Dia mengimbau, apabila hendak mengambil uang di atm hendaknya melihat situasi sekeliling.
Apabila ada kejanggalan seperti tertelan atau tak bisa digunakan lebih baik melaporkan orang yang dapat dipercaya seperti satpam bank atau karyawan minimarket tempat mesin atm berada.
Hal terpenting lainnya jangan sampai memberikan nomor PIN ke pihak manapun.
"kalau ada yang menawarkan bantuan mending tidak usah, langsung lapor bank saja," tandas dia. (Iwn)