PGN
PGN Dukung Pengembangan KI Kendal Melalui Penyediaan Infrastruktur dan Layanan Distribusi Gas Bumi
PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) mendukung penyediaan infrastruktur dan layanan distribusi gas bumi dalam upaya menumbuhkan kegiatan ekonomi.
TRIBUNJATENG.COM, KENDAL – PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) sebagai Subholding Gas PT Pertamina (Persero), mendukung penyediaan infrastruktur dan layanan distribusi gas bumi dalam upaya menumbuhkan kegiatan ekonomi melalui industri baru di wilayah Jawa Tengah.
Ketersediaan gas bumi dan infrastrukurnya, termasuk sebagai komponen vital dalam pengembangan suatu kawasan industri, yang salah satunya adalah Kawasan Industri Kendal (KIK) Jawa Tengah.
KIK merupakan kawasan industri baru yang paling siap di Indonesia dengan segala fasilitasnya.
Namun saat ini, masih terkendala dengan kepastian ketersediaan gas bumi yang membuat investor masih menunda investasi ke dalam kawasan, sesuai yang disampaikan Didik Purbadi selaku Direktur KIK dalam kunjungannya di KIK bersama Direktur Infrastruktur dan Teknologi PGN Redy Ferryanto.
Baca juga: Awali 2021, PGN Alirkan Gas Sektor Industri Komersial di Pasuruan, Cirebon dan Bogor
Baca juga: Silaturahim PGN ke Gereja Santo Pius X Karanganyar, Kenalkan Diri Ormas Penjaga Kesatuan NKRI
Baca juga: Digitalisasi Terintegrasi SIPGAS, PGN Group Tingkatkan Operasional Rantai Bisnis Subholding Gas
Direktur Infrastruktur dan Teknologi PGN, Redy Ferryanto menerangkan bahwa sejak 2016 PGN melakukan pengkajian terhadap KIK, terutama mengenai permintaan bahan bakar gas.
Perkembangan terbaru, diketahui bahwa permintaan gas di wilayah tersebut cukup besar.
PGN terus berkoordinasi secara intensif dengan KIK mengenai total demand gas yang potensial akan digunakan.
“KIK akan mengirimkan surat resmi kepada PGN mengenai total demand secara lengkap,” kata Redy.
PGN akan berupaya melayani niaga gas bumi melalui infrastruktur jaringan distribusi pipa PGN di wilayah Sales & Operation Region III (“SOR III”) yang meliputi Jawa Tengah, Jawa Timur dan Indonesia Timur.
Sedangkan untuk niaga gas bumi selain pipa (CNG dan LNG) akan dikelola oleh anak usaha PGN yaitu PT Pertamina Gas Niaga (Pertagas Niaga) dan PT Gagas Energi Indonesia (Gagas).
Sejalan dengan telah diselesaikannya pembangunan pipa gas transmisi Gresik -Semarang oleh PT Pertamina Gas (Pertagas), ditargetkan dapat merealisasikan kepastian penyaluran pasokan gas bumi di Jawa Tengah.
Jaringan pipa transmisi sepanjang 267 km ini memiliki kapasitas pengaliran gas maksimal sekitar 400 juta standar kaki kubik per hari (MMSCFD).
Potensi sumber pasokan yang nantinya dialirkan oleh Pipa Gresik-Semarang berasal dari Jambaran-Tiung Biru (JTB) milik PT Pertamina EP Cepu.
Optimalisasi infastruktur distribusi gas bumi untuk memenuhi kebutuhan energi untuk industri, diharapkan bisa berdampak positif bagi pertumbuhan KIK maupun masyarakat sekitar untuk kemajuan perekonomian Jawa Tengah.
Sebagaimana diketahui, KIK telah ditetapkan sebagai Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) hasil kolaborasi skema Joint Venture (patungan) antara PT Jababeka Tbk dan Sembawang Corporation.