Berita Semarang
Seluruh Badan Kis Tertimbun Lumpur, Untung Jarinya Menyembul Sehingga Dilihat Adiknya
Dirinya tertimbun longsoran lumpur dari tebing setinggi beberapa meter di belakang atas rumahnya
Penulis: Reza Gustav Pradana | Editor: muslimah
Seluruh Badan Kis Tertimbun Lumpur, Untung Jarinya Menyembul Sehingga Dilihat Adiknya
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Dwi Kismanto (50), warga RT 2 RW 2, Lempongsari, Gajahmungkur, Kota Semarang harus mengalami sebuah musibah yang tak diduga.
Dirinya tertimbun longsoran lumpur dari tebing setinggi beberapa meter di belakang atas rumahnya.
Seluruh badannya tertimbun lumpur bercampur bebatuan dan batang pohon pisang.
Saat peristiwa itu terjadi, hujan turun sangat lebat sehingga tak memungkinkan dirinya untuk berteriak meminta tolong.
Tanah longsor tersebut terjadi pada Selasa (23/2/2021) sore usai terjadi hujan lebat sejak siang.
“Saat itu kejadian sekitar pukul 16.00 WIB, sudah hujan lebat sebelumnya.
Sebelumnya, saluran di atas rumah saya mampet dan bocor hingga airnya masuk rumah.
Saya kemudian naik ke atap berniat membersihkan air bersama Pak RT,” ujar Kis, sapaannya.
Ia mengatakan bahwa sebelumnya longsor kecil sempat terjadi.
“Pak RT dan warga lain menyuruh saya untuk berhenti untuk menghindar sementara antisipasi longsor susulan.
Saat saya mau turun, tiba-tiba dalam hitungan detik longsor besar dari atas langsung turun dan saya sudah tidak sadar tiba-tiba tidak bisa bergerak karena tertimbun,” tambah Kis.
Ketua RT setempat, Sadjito, yang mengetahui hal tersebut berupaya mencari lokasi Kis yang tertimbun, namun dirinya sendiri juga tertimpa reruntuhan longsor pada kedua kakinya.
Sadjito mengalami kesulitan berjalan.
Adik Kis yang mengetahui peristiwa itu langsung mencari lokasi Kis.
Kis tertimbun dengan posisi telentang dan punggungnya mengenai atap rumah.
“Saat saya sadar seluruh badan tertimbun, jari saya masih ada di atas tanah sehingga dapat diketahui oleh adik saya.
Bayangkan saja kalau saya tidak ditemukan secepatnya, saya waktu itu kesulitan bernapas,” ujar Kis.

Setelah itu, adik Kis beserta warga setempat mengevakuasi lumpur yang berada di kepala Kis agar Kis dapat segera bernapas.
Petugas BPBD, anggota Tagana, tenaga medis menggunakan ambulans, anggota TNI dan Polri setempat beserta para relawan langsung datang melakukan penanganan.
“Tubuh saya dapat dievakuasi seluruhnya pada sekitar pukul 19.30 WIB.
Berarti saya tertimbun tanah selama sekitar tiga jam,” ujar Kis.
Ia mengalami luka lecet-lecet dan kondisinya saat ini masih kesulitan berjalan.
Wali Kota Semarang Terpilih 2021-2024, Hendrar Prihadi (Hendi), sendiri juga turut mengunjungi kediaman Kis dan melihat kondisi korban longsor tersebut.
Hendi dikatakan akan memperbaiki dan membangun kembali saluran air di dekat rumah atau sekitar permukiman tersebut agar air dapat kembali lancar mengalir.
“Pak Hendi tadi datang naik sepeda sendirian, tanpa ajudan dan melihat kondisi saya.
Sempat mengobrol agak lama karena Pak Hendi sendiri asyik diajak mengobrol dan kebetulan dulu pernah satu organisasi dengan beliau,” pungkas Kis. (tribunjateng/rez)