Berita Feature
Kisah Pembuat Kaki Palsu di Tegal, Kehilangan Kaki Karena Kecelakaan, Kini Penuhi Kebutuhan Difabel
Kisah pahit pernah dialami oleh Anas Hidayat (54), warga Kelurahan Kraton, Kecamatan Tegal Barat, Kota Tegal
Penulis: Fajar Bahruddin Achmad | Editor: muslimah
TRIBUNJATENG.COM,TEGAL - Kisah pahit pernah dialami oleh Anas Hidayat (54), warga Kelurahan Kraton, Kecamatan Tegal Barat, Kota Tegal.
Ia harus kehilangan kaki kanannya akibat kecelakaan lalu lintas yang terjadi 28 tahun silam di Brebes.
Anas yang saat itu bekerja sebagai sales permen pun akhirnya berhenti.
Ia sempat merasakan patah semangat.
Namun semua kembali setelah teman-teman sesama difabel memberikan semangat.
Baca juga: Andi Arief Tegaskan KLB Demokrat Harus Seizin SBY, Kalau Tidak Berarti Kerumunan Ilegal
Baca juga: Lewat TikTok, Milter Myanmar Tebar Ancaman Kematian bagi Pengunjuk Pasa Penentang Kudeta
Baca juga: Pengakuan Melissa Bule Perancis Mau Dinikahi Indra, Mas Kawin Cobek hingga Seperangkat Alat Shalat
Bahkan kini Anas menggeluti pekerjaan untuk memenuhi kebutuhan para penyandang disabilitas fisik.

Ia membuat kaki dan tangan palsu berbahan resin di rumahnya yang beralamat di Jalan Kurma No 24, Kota Tegal.
Anas bercerita, ia mulai belajar membuat kaki dan tangan palsu pada 2004.
Saat itu niat awal membuat kaki palsu hanya untuk memenuhi kebutuhan sendiri.
Namun setelah jadi ternyata kaki palsu buatannya terasa lebih nyaman.
Kemudian pada 2005, ia pun mulai membuka usaha kaki dan tangan palsu.
"Akhirnya dari mulut ke mulut, teman-teman difabel ada yang ke sini, ada yang lewat telepon.
Alhamdulillah sekarang banyak yang tahu. Termasuk dari luar kota, Slawi, Pekalongan, Brebes, sampai Bumiayu," kata Anas kepada tribunjateng.com, Rabu (3/3/2021).
Anas mengatakan, ia menggeluti usaha kaki dan tangan palsu bukan sekadar untuk kepentingan ekonomi.
Ia menilai, kaki dan tangan palsu menjadi kebutuhan bagi para penyandang disabilitas fisik.