Berita Tegal
Perseteruan Wali Kota Tegal Dengan Wakilnya Belum Tuntas, Dedy Yon Belum Cabut Laporan Polisi
Perseteruan antara Wali Kota Tegal Dedy Yon Supriyono dengan wakilnya, Jumadi masih berlanjut.
"Memang mereka 'iya pak, iya pak' gitu. Dan enggak ada suasana tegang itu enggak ada."
"Antara wakil dan wali kota itu baik-baik betul. Gojekan (bercandaan) juga di sini (rumah dinas) Jadi kalau saya lihat dari gesture, body language-nya. Sebenarnya iki opo to masalahe?," ucapnya.
Ganjar berharap masalah di antara Wali Kota Tegal dan Wakilnya segera diakhiri.
"Mudah-mudahan cepat selesai lah, harus ada yang mengalah. Kalau sudah saya kasih gitu ya mudah-mudahan bisa (selesai), saya sih yakin bisa," kata dia.
Ganjar tidak ingin, persoalan yang berlarut-larut justru menjadi bahan pergunjingan.
Gubernur juga tak ingin masyarakat menjadi cemas lantaran pemimpin daerah mereka berseteru.
"Kalau itu tidak selesai ya mungkin mereka bisa menggunakan hak masing-masing. Maka ayo dewasa, selesaikan. Yang penting jangan sampai ini menjadi image kok orak rukun nganti koyo ngene enek opo? (Kok engga rukun sampai seperti ini ada apa)," katanya.
Setelah lama tak bertemu diduga karena berseteru, Wali Kota Tegal Dedy Yon Supriyono dan wakilnya Jumadi akhirnya tampil bersama-sama layaknya orang yang telah berdamai.
Mereka bahkan duduk bersebelahan dalam sebuah acara TMMD, Selasa (2/3/2021) sambil sesekali mengobrol.
Meski merasa tak ada yang perlu dimaafkan dalam peristiwa itu, namun Dedy masih enggan mencabut laporannya ke polisi.
"Tidak ada yang perlu dimaafkan, kan tidak mengaku dan tidak bisa membuktikan. Misal 'pak saya salah pak, buktinya saya ngaku', kan beda lagi. Masalah saya memaafkan atau tidak kan setelah itu," kata Dedy, Selasa (2/3/2021).
Dia mengaku ingin menguak fakta terkait dugaan pencemaran nama baik dulu.
"Iya (proses hukum tetap berjalan). Untuk menguak fakta," kata Dedy Yon.
Sebelumnya, Kuasa Hukum Wali Kota Tegal Basri Budi Utomo menjelaskan, Wali Kota Tegal melaporkan wakilnya ke polisi.
Laporan itu merupakan imbas dari sebuah insiden penggerebekan di Century Park Hotel Jakarta, 9 Februari 2021 lalu.