Berita Regional
Sempat Merana di Malaysia, Mantan TKW Ini Kini Sukses Jadi Eksportir Kerajinan ke 17 Negara
Tak hanya pengalaman pahit di tanah rantau, namun juga belajar keterampilan mengembangkan kerajinan.
TRIBUNJATENG.COM, JEMBER – Holisa tujuh tahun menjadi Tenaga Kerja Wanita (TKW) di Malaysia.
Itu membuatnya belajar banyak hal.
Tak hanya pengalaman pahit di tanah rantau, namun juga belajar keterampilan mengembangkan kerajinan.
Baca juga: Para Pria Rela Antre Beli Kopi Rp 100 Ribu di Warung, Minumnya di Kamar Bareng PSK Pantura
Baca juga: Cara Sumani Membunuh 4 Orang Keluarga Dalang Anom Rembang Mirip Penjagal Anjing
Baca juga: Kepala Sekolah Semakin Beringas Dengar Tangis Rintihan Siswinya: Jangan Pak! Jangan!
Baca juga: Demokrat Pati Mencak-mencak SBY Disebut Tidak Berkeringat: Kualat!
Perempuan asal Desa Sumberlesung, Kecamatan Ledokombo, Jember, itu terpaksa merantau karena desakan ekonomi sejak 1995 hingga 2002.
Ia berangkat hanya mengandalkan satu lembar ijazah sekolah dasar (SD).
Ia ingin merubah nasib ekonominya menjadi lebih baik. Sebab, di desa, sulit menemukan pekerjaan.
Terpaksa, ia harus meninggalkan keluarga menjadi Pembantu Rumah Tangga (PRT) di Negeri Jiran.
Holisa bercerita tentang kisahnya bekerja sebagai TKW.
Saat itu, dia bekerja sebagai pembantu di salah satu rumah warga Malaysia.
Namun, setahun setelah bekerja, ia tidak digaji.
Akhirnya, melarikan diri dari rumah majikan tanpa tujuan yang jelas.
Dalam pelarian itu, Holisa ditolong oleh seorang sopir di tengah jalan.
Sang sopir menawari Holisa bekerja di restoran.
Namun, pemilik restoran menolak karena Elisa merupakan seorang pelarian.
“Akhirnya saya datang ke kantor polisi di sana,” kata dia, pada Kompas.com saat dihubungi, Kamis (4/3/2021).