Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

ODGJ

Polri VS ODGJ Klaten Bawa Pedang, Mirip Penangkapan Teroris

Aksi penangkapan orang dengan gangguan jiwa atau ODGJ bawa pedang di Klaten berlangsung seru.

TRIBUNJATENG.COM - Aksi penangkapan orang dengan gangguan jiwa atau ODGJ bawa pedang di Klaten berlangsung seru.

TNI Polri perlu kesabaran ekstra menghadapi 1 orang pemuda yang mengamuk itu.

Mereka perlu berhati-hati agar tidak ada yang terluka.

Pedang yang dibawa si ODGJ tampak tajam.

Video itu viral diunggah akun Budi Nugroho di Facebook.

Durasi video 1 menit 52 detik.

Budi menulis keterangan video sebagai berikut:

Sat Sabhara Polres Klaten bersama Polsek Pedan dan Koramil Pedan Melaksanakan giat penangkapan dan pengamanan Orang Dalam Gangguan Jiwa ( ODGJ ) yang mengganggu warga dengan menggunakan sajam di wilayah Ds Kedungan, Kec Pedan, Kab Klaten.
Setelah dilakukan berbagai upaya yg tidak membahayakan ybs ODGJ tersebut akhirnya berhasil di lumpuhkan dengan tembakan jenis papper spray ( Tembakan merica ) dan alat khusus berupa tongkat yg dimiliki oleh Sat Sabhara Polres Klaten.
Selanjutnya ODGJ kami antar ke RSJD Soedjarwadi guna mendapat perawatan khusus lebih lanjut.

Kejadian itu dikatakan Budi pada hari Kamis 4 Maret 20201.

Lokasi kejadian di Desa Kedungan, Pedan, Kabupaten Klaten.

Pria berambut gondrong itu berinisial AG.

Semula pihaknya menerima laporan adanya ODGJ ngamuk di desa setempat.

Penangkapan berlangsung dramatis.

Satuan Sabhara Polres Klaten mendatangi lokasi kejadian.

AG pun berlari masuk rumah.

Polisi sepakat menembak peluru asap.

AG malah keluar membawa pedang beserta wadah/ sarungnya.

Polisi pun menjauh, jaga jarak.

Beberapa polisi tampak membawa tongkat panjang.

Polisi menarget tangan AG yang masih menenteng pedang.

Saat itu misinya adalah membuat pedang lepas dari tangan AG.

Beberapa kali upaya telah dilakukan, namun gagal.

Budi berujar akhirnya rekan-rekan sepakat menggunakan peluru isi merica.

Peluru itu ditembakkan melalui pistol namun sifatnya menyemprot.

Beberapa kali peluru merica disemprotkan ke arah wajah AG.

Hal tersebut membuat AG tampak tak tahan oleh pedasnya peluru itu.

Dia mulai mengucek-ngucek mata hingga tak terasa polisi berhasil membuat pedang AG jatuh.

Penangkapan pun dilakukan.

Polisi berhasil melumpuhkan AG.

Pria berambut gondrong itu tak berdaya.

Dua tangannya diikat ke belakang, lalu diamankan.

(*)

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved