Amien Rais
Amien Rais Cuekin Salam Presiden Joko Widodo Saat Datang ke Istana
Amien Rais tak membalas salam Presiden Joko Widodo saat datang ke Istana Negara.
Dia mengungkapkan bahwa telah terjadi pelanggaran HAM berat yang menyebabkan enam laskar FPI meninggal dunia di Tol Jakarta-Cikampek.
"Ini tadi pukul 10.10 WIB baru saja Presiden yang didampingi saya dan Menteri Sekretaris Negara menerima tujuh orang anggota TP3 yang kedatangannya dipimpin oleh Pak Amien Rais," ujar Menko Polhukam Mahfud MD dalam keterangan pers virtual pada Selasa.
Selain Amien, tokoh yang ikut bertemu Presiden yakni Abdullah Hehamahua, Marwan Batubara, Kyai Muhyiddin dan tiga orang lainnya.
"Intinya, mereka menyampaikan satu hal pokok, yakni tewasnya enam orang laskar FPI," tutur Mahfud.
"Pertama, mereka menyampaikan harus ada penegakan hukum sesuai dengan ketentuan hukum. Kedua, ada ancaman dari Tuhan kalau orang membunuh orang mukmin itu ancamannya neraka jahanam, " lanjutnya.
Selain itu, ketujuh tokoh juga menyampaikan keyakinan mereka telah terjadi pelanggaran HAM berat atas enam orang laskar FPI.
Sehingga TP3 menuntut kematian mereka dibawa ke pengadilan HAM.
"Mereka menuntut dibawa ke Pengadilan HAM karena diyakini ada pelanggaran HAM berat. Itu yang disampaikan kepada Presiden," tegas Mahfud.
"Pertemuannya singkat. Tidak sampai 15 menit, bicaranya pendek dan serius. Disampaikan bahwa mereka yakin terjadi pembunuhan dengan cara melanggar HAM berat," tambahnya.
Jokowi Tuai Pujian
Mengenai pertemuan tersebut, Jokowi mendapat pujian karena mau menerima kedatangan Amien Rais dkk di tengah situasi pandemi Covid-19 dan kesibukan menjalankan agenda vaksinasi disebut menunjukkan sikap kenegarawanan dan tetap mengedepankan kepentingan bangsa.
"Kita tak pernah membayangkan apa sebetulnya yang ada di pikiran Pak Jokowi. Tapi hari ini beliau membuktikan jika kepentingan bangsa ia kedepankan ketimbang kepentingan politik semata," ujar Ketua Umum Balad Jokowi, Muchlas Rowi, kepada wartawan, Selasa (9/3/2021).
Muchlas mengaku teringat atas sikap yang ditunjukkan Jokowi ketika hadir dalam kampanye akbar yang digelar Balad Jokowi di Parongpong, Bandung Barat.
Jokowi ketika itu bicara soal tuduhan sejumlah pihak yang menyebutnya antek asing, tapi ketika itu dirinya tak peduli dan tetap bekerja.
"Saya ingat setahun lalu, tepatnya hari ini, ketika Pak Jokowi bicara soal tuduhan sejumlah pihak, termasuk yang hari ini datang ke Istana. Tapi dia tak bergeming, ia tetap bekerja dan buktinya masih dipercayai rakyat," kata dia.