Berita Semarang
Zona Hijau Tetap Jadi Pertimbangan Disdik Kota Semarang untuk Mulai Belajar Tatap Muka
Meski sudah ada SKB empat menteri, Disdik Kota Semarang tetap mempertimbangkan zona sebagai dasar pelaksanaan PTM.
Penulis: m zaenal arifin | Editor: moh anhar
Penulis: M Zaenal Arifin
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Semarang berencana memulai pembelajaran tatap muka (PTM) seluruh sekolah di Kota Semarang mulai Juli 2021. Hal itu sebagaimana arahan dari Presiden dan Wali Kota Semarang.
Hal itu juga sesuai dengan surat keputusan bersama (SKB) empat menteri yang membolehkan PTM tanpa harus melihat zona Covid-19. Kepala Disdik Kota Semarang, Gunawan Saptogiri mengatakan, meski sudah ada SKB empat menteri tersebut, pihaknya tetap mempertimbangkan zona sebagai dasar pelaksanaan PTM.
"Nanti kalau zonanya kuning atau bahkan hijau, mulai dari TK, SD, dan SMP, kita terapkan PTM secara serentak. Tapi kalau zonanya oranye atau merah, PTM kita lakukan secara bertahap," kata Gunawan, dalam acara Ngobras dengan OPD, Senin (15/03/2021).
Gunawan menuturkan, persiapan pelaksanaan PTM sebenarnya sudah dilakukan sejak akhir 2020 lalu. Persiapan yang dilakukan yaitu melakukan simulasi pelaksanaan pembelajaran di masa new normal.
"Seluruh sekolah baik negeri maupun swasta, sudah melakukan persiapan. Ya kalau dibilang, 99 persen semua sekolah sudah siap (menjalankan PTM-Red). Memang ada 1 atau 2 sekolah yang belum persiapan. Tapi ini sedang proses," tuturnya.
Dikatakannya, pelaksanaan PTM di Kota Semarang sebenarnya akan dilakukan pada Januari 2021 lalu. Hanya saja, saat itu angka kasus penyebaran Covid-19 mengalami peningkatan. Padahal, seluruh sekolah di bawah naungan Disdik Kota Semarang mulai TK, SD dan SMP telah bersiap.
"Karena kasus Covid-19 meningkat, makanya PTM kita tunda dulu sampai kondisi normal," ujarnya.
Ia mengungkapkan, pembelajaran secara daring diakui ada kendala di awal. Namun setelah berjalannya waktu, para guru dan siswa mulai terbiasa menggunakan sistem online tersebut. Persoalan yang muncul kemudian yaitu adanya penurunan karakter siswa.
"Karena itu, mau tidak mau secepatnya kita harus melakukan pembelajaran tatap muka. Kami bersyukur vaksinasi berjalan dengan baik. Mudah-mudahan, paling lambat Juli 2021 sudah bisa tatap muka," paparnya.
Gunawan mengimbau kepada semua sekolah mulai dari TK, SD sampai SMP untuk mempersiapkan diri. Persiapan tersebut adalah terkait penerapan protokol kesehatan di lingkungan sekolah.
Untuk ruang kelas, katanya, juga diatur 50 persen dari kapasitas ruangan. Jika sebelumnya diisi 32 siswa, nantinya diatur maksimal hanya 16 siswa.
"Sekolah juga sudah menyiapkan tempat cuci tangan, hand sanitizer, cadangan masker, dan sebagainya. Mudah-mudahan itu nanti berjalan dengan baik," harapnya.Izin orangtua
Hanya saja, dari pendataan angket yang dilakukan setiap sekolah, diketahui belum semua orangtua mengizinkan anaknya untuk mengikuti PTM di tengah pandemi Covid-19.
Ia mengungkapkan, untuk tingkat SD, ada sekitar 65.000 orang tua siswa di Kota Semarang yang menyetujui PTM. Namun masih ada sekitar 15.000 orangtua siswa yang belum menyetujuinya. Atau ada seperlima dari jumlah siswa SD di Kota Semarang yang belum mendapat izin orangtua.