Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Semarang

Zona Hijau Tetap Jadi Pertimbangan Disdik Kota Semarang untuk Mulai Belajar Tatap Muka

Meski sudah ada SKB empat menteri, Disdik Kota Semarang tetap mempertimbangkan zona sebagai dasar pelaksanaan PTM.

Penulis: m zaenal arifin | Editor: moh anhar
Tribun Jateng/Mahfira Putri Maulani
Simulasi Pembelajaran Tatap Muka di SDN 4 Sragen beberapa bulan lalu. 

"Dalam kondisi apapun, guru harus memberikan pembelajaran kepada siswa. Sehingga meski nanti sudah PTM, siswa yang belum mendapat izin ke sekolah, tetap diberikan pembelajaran daring," jelasnya.

Dengan demikian, jika PTM sudah diberlakukan mulai Juli 2021 nantinya, pembelajaran tetap dilakukan dengan cara luring, daring dan juga visitasi ke rumah siswa.

Sementara, Ketua Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Jawa Tengah, Muhdi mendesak pemerintah daerah di Jawa Tengah untuk segera membuka sekolah. Menurutnya, pembelajaran tatap muka harus segera diterapkan mengingat adanya ancaman yang lebih besar di kalangan peserta didik yaitu loss learning atau kehilangan kesempatan belajar.

Menurut Muhdi, pelaksanaan PTM tidak harus menunggu Juli 2021, sebagaimana arahan dari Presiden Joko Widodo. Justru, katanya, PTM harus dilakukan saat ini juga sehingga pada Juli mendatang atau tahun ajaran baru, seluruh komponen mulai guru, siswa, dan lainnya, sudah terbiasa.

"Jika baru dimulai Juli, itu nanti masih percobaan dulu beberapa sekolah. Artinya, tidak semua sekolah. Ini harus ada keberanian dari kepala daerah," katanya.

Ia melihat, persoalan pendidikan saat ini justru dikesampingkan. Hal itu karena seluruh sektor selain pendidikan, tidak ada larangan apapun. Bahkan mal, tempat wisata, bioskop, pesantren, juga diizinkan untuk beroperasi.

"Tapi ini kenapa sekolah justru dilarang. Padahal belum ada kasus temuan di sekolah. Kalau kasus yang ada di SMK Jateng, itu karena sistemnya boarding. Tapi kalau sekolah yang tidak boarding, tidak ada kasus," paparnya.

Karenanya, Muhdi mendesak agar sekolah dan perguruan tinggi segera diizinkan untuk melakukan pembelajaran tatap muka. Jika masih ada kekhawatiran, menurutnya, bisa diatur dengan mengurangi kapasitas ruangan atau mekanisme lainnya.  (*)

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved