Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Pelecehan Seksual

Perempuan Tunanetra Semarang Disuruh Pegang Alat Vital: Lapor Polisi Tak Ada yang Percaya

Aninda seorang disabilitas tuna netra low vision menjadi korban kekerasan seksual. 

Penulis: iwan Arifianto | Editor: Daniel Ari Purnomo
Shutterstock
Ilustrasi 

Penulis : Iwan Arifianto 

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Aninda seorang disabilitas tuna netra low vision menjadi korban kekerasan seksual. 

Pelaku tak lain adalah orang terdekat yang seharusnya menjaga dirinya yaitu ayah tirinya sendiri. 

Dia mengingat pengalaman pahit yang dialaminya begitu membekas.

Hingga merubah hidupnya untuk membela para  disabilitas yang menjadi korban serupa dirinya. 

Dia mulai bercerita ketika itu masih kuliah duduk di semester 6 di sebuah kampus swasta ternama di Kota Semarang

Ibunya yang seorang janda hendak menikah dengan seorang pria kenalannya. 

Berhubung hendak menikah pria itu sudah cukup dekat dengan keluarganya. 

Bahkan untuk pulang pergi ke kampus dia diantarkan oleh calon suami ibunya itu. 

Pada suatu ketika, dia diajak mampir ke rumah kontrakannya dengan alasan pelaku hendak meracik minuman sirup dagangannya. 

Kejadian itu pada malam hari sekira pukul 19.00 WIB. 

"Mau ngak mau saya terpaksa mengikutinya lantaran sebagai tuna netra low vision kapasitas saya ketika itu harus di antar jemput," paparnya kepada Tribunjateng.com, Rabu (17/3/2021).

Dia melanjutkan, pelaku sempat menyuruhnya untuk makan. 

Sewaktu makan itu dia kaget bukan kepalang lantaran pelaku tiba-tiba saja mengeluarkan alat kelaminnya persis di hadapannya. 

Dia pun kaget bukan main. 

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved