Breaking News
Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

GeNose

RS Mardi Rahayu Kudus Sediakan Skrining Covid-19 Genose Rp 50 Ribu

Petugas kesehatan menunjukkan penggunaan Genose sebagai alat skrining Covid-19 di RS Mardi Rahayu Kudus.

Penulis: raka f pujangga | Editor: Daniel Ari Purnomo
Tribun Jateng/ Raka F Pujangga
Petugas kesehatan menunjukkan penggunaan Genose sebagai alat skrining Covid-19 di RS Mardi Rahayu Kudus. 

Penulis: Raka F Pujangga

TRIBUNJATENG.COM, KUDUS -  RS Mardi Rahayu Kudus menyediakan pemeriksaan skrining Covid-19 menggunakan Genose yang dinilai lebih terjangkau bagi para pelaku perjalanan.

Kepala Satuan Pengembangan Usaha (SPU) RS Mardi Rahayu Kudus, dr Yulianti menyebutkan, layanan skrining Covid-19 menggunakan Genose sebagai alat yang baru di Kabupaten Kudus.

‎Harga pemeriksaannya juga jauh lebih terjangkau untuk pelaku perjalanan, hanya sebesar Rp 50 ribu.

"Buat yang ingin berpergian ke luar kota bisa melakukan skrining menggunakan Genose. Biayanya lebih murah daripada rapid," ujar dia, Rabu (17/3/2021).

Setiap pasien yang menjalani skrining Covid-19 mendapatkan surat‎ keterangan sehat yang berlaku selama tiga hari.

Sehingga selama itu, pasien bisa memakainya untuk syarat melakukan perjalanan menggunakan transportasi umum.

"Diprediksikan pengunjungnya ramai pada saat‎ menjelang liburan panjang sebelum melakukan perjalanan ke luar kota," jelas dia.

‎Menurutnya, layanan skrining telah dibuka sejak pukul 08.00 - 17.00 setiap hari Senin hingga Jumat.

Sedangkan hari Sabtu, layanan dibuka pukul 08.00 - 15.00. Khusus Hari Minggu, pihaknya tidak melayani pemeriksaan.

"Setiap hari minimal ada 10 pasien yang melakukan skrining Covid. Sedangkan untuk pemeriksaan pasien yang mau rawat inap tetan menggunakan rapid Antigen, ini khusus pelaku perjalanan," ujar dia.

‎Mekanismenya, kata dia, pasien hanya diminta untuk meniupkan udara ke dalam kantong khusus.

Kemudian diminta untuk melakukan pantangan mengonsumsi makanan berbau tajam selama dua jam sebelu‎mnya.

"Misalnya merokok, kopi, durian, petai, dan bawang yang berbau menyengat itu jangan dimakan dua jam sebelumnya. Atau hasilnya nanti bisa positif," ucap dia.

Sementara itu, Direktur Utama RS Mardi Rahayu Kudus, Dr. Pujianto, menjelaskan, Genose bisa dipakai untuk skrining karyawan.

"Alat skrining ini dari Universitas Gajah Mada yang mendeteksi pola volatile organic compound (VOC) yang khas pada pasien COVID-19 dalam udara nafas pasien menggunakan teknologi kecerdasan buatan atau artificial intelligence," ujar dia.

Genose dapat mendeteksi virus corona dengan sensitivitas 89-92 persen dan spesifisitas 95-96 persen.

"Genose ini pemeriksaannya sangat cepat dan nyaman. Pasien cukup memasukkan udara nafas dalam kantung udara yang sudah disediakan, kemudian pola VOC dalam udara nafas tersebut dianalisis oleh alat, dan tidak sampai 5 menit sudah diketahui hasilnya Positif atau Negatif," kata dia.

Hasil negatif artinya tidak terinfeksi Covid-19, sementara hasil Positif harus dikonfirmasi dengan swab PCR.

Penggunaan Genose adalah untuk skrining pada pasien yang tidak ada gejala mengarah Covid-19 dan bukan kontak erat pasien.

"Jadi sangat baik untuk skrining karyawan rutin, sebagai pelengkap protokol kesehatan pada kegiatan yang melibatkan banyak orang, sebagai syarat untuk perjalanan dengan Kereta Api dan lain sebagainya," lanjut Pujianto.

(*)

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved