Berita Regional
Berani-beraninya Kader Pemuda Pancasila Pukul Perwira TNI Kopassus, Markas PP pun Diratakan
Kader Pemuda Pancasila di Bandung berani memukul seorang perwira TNI dari Kopassus.
TRIBUNJATENG.COM - Kader Pemuda Pancasila di Bandung berani memukul seorang perwira TNI dari Kopassus.
Tak lama kemudian markas Pemuda Pancasila pun diratakan porak poranda.
Kejadian bermula kader Pemuda Pancasila ribut dengan seorang debt collector.
Pelaku pemukulan akhirnya meminta maaf kepada TNI khususnya pusdik Kopassus Batujajar.
Pelaku menyebut tindakannya sebagai kesalahpahaman dan tindakan di luar dugaan.
Pemuda pancasila akan belajar dari kejadiaan ini agar tidak terulang.
Oknum kader Pemuda Pancasila di Bandung Barat menyampaikan permintaan maaf kepada institusi Komando Pasukan Khusus (Kopassus) atas insiden pemukulan salah satu perwira menengah Kopassus oleh kader PP.
Perwira Kopassus dipukul padahal cuma melintas saat ada insiden antara Pemuda Pancasila Bandung Barat dengan petugas Debt Collector.
Lewat video, Ketua MPC Pemuda Pancasila Bandung Barat menyampaikan permohonan maaf kepada institusi Kopassus.
Dan berjanji kejadian tersebut tidak terulang lagi.
Mereka mengaku tidak mengetahui bahwa korban adalah prajurit Kopassus yang bertugas di Pusdikalpassus, Batujajar.
"Saya Denis Wara Ketua MPC Pemuda Pancasila Bandung Barat, pada dasarnya atas kejadian yang sangat tidak diduga, kami atau saya atas nama pribadi dan atas nama organisasi memohon maaf yang sebesar-besarnya atas kesalahpahaman atau tindakan yang diluar dugaan.
Dan semoga kebersamaan yang selama ini terjalin antara Pemuda Pancasila Kabupaten Bandung Barat dengan TNI, khususnya Pusdiklat Kopassus Batujajar tetap terjalin dengan baik kedepannya dan bisa bekerja sama. Terima kasih, wassalamualaikum, wr,wb," kata Denis Wara dalam video pendek penyampaian maafnya itu.
Melansir Kompas.tv dengan artikel berjudul Oknum Anggota PP Minta Maaf ke Pusdik Kopassus ,Video permintaan maaf Pemuda Pancasila di Bandung Barat ini disampaikan lewat video.
Akibat insiden ini, sejumlah kendaraan milik ormas pemuda pancasila di Bandung Barat, Jawa Barat, rusak.
