Berita Regional
Kisah Nelayan Indonesia yang Disandera Kelompok Teroris Abu Sayyaf di Filipina, Bebas Karena Hal Ini
Tiga nelayan Indonesia yang diculik Abu Sayyaf dibebaskan setelah setahun disandra.
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Tiga nelayan Indonesia yang diculik Abu Sayyaf dibebaskan setelah setahun disandra.
Mereka berhasil diselamatkan aparat Filipina dari markas kelompok teroris itu di provinsi Sulu.
Kabar baik itu disampaikan polisi setempat pada Jumat (19/3/2021), dan ketiga nelayan tersebut berhasil diselamatkan di Filipina selatan.
Baca juga: WNI yang Jadi Sandera Abu Sayyaf Tewas saat Baku Tembak dengan Aparat Filipina
Baca juga: WNI Disandera Kelompok Abu Sayyaf Filipina, Termasuk Bocah Usia 11 Tahun Asal Wakatobi
Baca juga: Menhan Prabowo Subianto Akan ke Filipina Bahas Pembebasan WNI Disandera Abu Sayyaf
Baca juga: Abu Sayyaf Berulah Lagi, 3 Nelayan Indonesia Disandera Minta Tebusan Rp 8 Miliar
AFP mewartakan, tiga nelayan tersebut termasuk di antara delapan anak buah kapal yang diculik saat melaut di lepas pantai Kalimantan pada Januari 2020.
Kapal mereka saat itu didatangi kelompok Abu Sayyaf, yang terkenal kejam dan sering menculik untuk meminta uang tebusan.
Abu Sayyaf sendiri terkait dengan ISIS.
Para sandera ditawan di provinsi Sulu, Filipina selatan, yang merupakan markas Abu Sayyaf.
Ada satu orang yang meninggal dalam penyanderaan.
Kemudian pada Kamis (18/3/2021), tiga pria dan salah satu penculiknya ditemukan di pantai provinsi Tawi Tawi tak jauh dari markas Abu Sayyaf.
Perahu motor mereka terbalik akibat cuaca buruk, kata Letnan Jenderal Polisi Guillermo Eleazar.
Nelayan keempat masih hilang, sedangkan empat teroris di perahu berbeda juga hilang karena angin kencang dan ombak besar, lanjut Eleazar dikutip dari AFP.
Operasi pencarian sedang dilakukan beserta upaya mengidentifikasi para korban dan mencari keluarga mereka, tambah dia.
Baca juga: Pembebasan Sandera, Seorang WNI Tewas saat Akan Diselamatkan dari Abu Sayyaf
Baca juga: Dua WNI Disandera Kelompok Abu Sayyaf, Minta Tebusan 10 Miliar
Baca juga: Lagi, Dua WNI Berhasil Dibebaskan dari Sandera Kelompok Abu Sayyaf di Filipina Selatan
Baca juga: Pulang dari Ditawan Abu Sayyaf, Syawal Berharap Disambut Senyum Istri. Ia Pingsan Dengar kabar Ini
Abu Sayyaf adalah kelompok teroris yang berbasis di Filipina selatan, yang terlibat dalam pengeboman serta penculikan turis dan misionaris Barat sejak awal 1990-an.
Motif aksi mereka adalah meminta uang tebusan.
Dalam beberapa tahun terakhir, Abu Sayyaf juga merampok kapal kargo, kapal tunda, dan kapal-kapal penangkap ikan di perairan yang tidak dijaga ketat di dekat perbatasan laut Malaysia dan Indonesia. (*)
Artikel ini telah rayang di kompas.com Setahun Lebih Diculik Teroris Abu Sayyaf, 3 Nelayan WNI Akhirnya Bebas