Berita Banyumas
Ultah dan Peringati Hari Air Sedunia, Siswa SMAN 1 Sigaluh Banjarnegara Tebar Ikan di Sungai Serayu
Tahun 2025, kata dia, jika tidak ada gerakan penyelamatan lingkungan yang nyata di hulu sungai, produksi listrik di PLTA PB Soedirman pasti terganggu
Penulis: khoirul muzaki | Editor: muslimah
TRIBUNJATENG. COM, BANJARNEGARA - Bertepatan dengan Peringatan Hari Air Sedunia, SMA Negeri 1 Sigaluh merayakan Hari Ulang Tahun (HUT) ke 24 dengan menebar benih ikan dan bersih-bersih di Sungai Serayu, Selasa (23/3/2021).
Puluhan siswa didampingi Wakil Bupati Banjarnegara Syamsudin dan General Manajer PT Indonesia Power Mrica PGU Slamet Suwardi membersihkan sungai Serayu di riparian sungai Desa Brayut Kecamatan Sigaluh Kabupaten Banjarnegara.
Wakil Bupati Syamsudin mengatakan, sungai adalah bagian integral dan tidak bisa dipisahkan dari kehidupan. Karena itu, wajib setiap orang memelihara sungai.
Meski kenyataannya, masih banyak masyarakat yang mengabaikan kelestarian sungai.
"Maka kewajiban kita untuk menghidupkan semangat mencintai kali, menjaga kali dan merawat kali sampai kapan pun” ujarnya, Selasa (23/3/2021)
General Manajer PT Indonesia Power Mrica PGU mengungkapkan, pelestarian sungai sangat penting untuk kelangsungan energi. Ian menjelaskan, PLTA bukan sebuah pabrik, melainkan konversi energi dari energi kinetik air menjadi listrik. Mesin akan bisa bekerja memproduksi listrik dengan syarat airnya ada.
"Maka ketika air bersih melimpah, tentu akan mendukung kami untuk memproduksi listrik sesuai harapan” jelas Slamet.
Karenanya, tambah Slamet, ia berharap masyarakat di hulu sungai dapat mendukung pelestarian sungai. Pihaknya menyadari dukungan dan peran masyarakat penting untuk kelangsungan energi.
Tahun 2025, kata dia, jika tidak ada gerakan penyelamatan lingkungan yang nyata di hulu sungai, produksi listrik di PLTA PB Soedirman pasti akan terganggu.
"Itulah pentingnya kegiatan pelestarian di hulu, "katanya
Kepala SMA Negeri 1 Sigaluh Ibnu Rohmadi mengungkapkan, kegiatan ini dilaksanakan secara kontinyu sebagai bentuk kepedulian warga sekolah terhadap kelestarian sungai Serayu.
“Saat ini kami bahkan sedang membangun pusat pembibitan tanaman buah di sekolah, yang nantinya hasil bibit itu dapat ditanam di sepanjang DAS Serayu, "katanya. (*)