Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Karanganyar

Satgas Covid-19 Bahas Kesiapan Sekolah yang Bakal Gelar Uji Coba PTM Mulai 5 April

Tim Satgas Covid-19 Kabupaten Karanganyar mengadakan koordinasi dengan pihak MAN 1 sebelum PTM dimulai.

Penulis: Agus Iswadi | Editor: sujarwo
Tribun Jateng/Agus Iswadi
Satgas Covid-19 Kabupaten Karanganyar berkoordinasi dengan pihak MAN 1 Karanganyar sebelum digelar uji coba PTM, Rabu (24/3/2021). 

TRIBUNJATENG.COM, KARANGANYAR - Tim Satgas Covid-19 Kabupaten Karanganyar mengadakan koordinasi dengan pihak MAN 1 Karanganyar sebelum dimulai uji coba pembelajaran tatap muka (PTM) pada 5 April 2021.

Tim Satgas Covid-19 menyambangi MAN 1 Karanganyar guna melihat sejauh mana kesiapan sekolah sebelum menggelar uji coba PTM. MAN 1 Karanganyar menjadi satu di antara tiga sekolah yang ditunjuk untuk menggelar uji coba PTM di Karanganyar.

Sekretaris Satgas Covid-19 Karanganyar, Sundoro Budi Karyanto menyampaikan, koordinasi ini untuk melihat kesiapan sekolah manakala diizinkan untuk menggelar uji coba PTM. Sesuai instruksi bupati terkiat PPKM mikro, memang belum diizinkan untuk menggelar PTM. 

Berdasarkan hasil zoom meeting dengan Gubernur Jateng, ada beberapa instrumen yang harus dipenuhi untuk dapat menggelar uji coba PTM. Nantinya Tim Satgas Covid-19 akan mengecek kesiapan masing-masing sekolah.

"Karena SE gubernur diizinkan tapi tergantung kepala daerah masing-masing. Direkomendasikan ada empat sekolah. Itu (hasil pembahasan) nanti akan disampaikan kepada bupati selaku Ketua Satgas," katanya kepada Tribunjateng.com, Rabu (24/3/2021). 

Dia menjelaskan, saat ini masih dalam tahap perizinan dari Satgas Covid-19 untuk sekolah dapat menggelar uji coba PTM. Di sisi lain dalam koordinasi tersebut, vaksinasi terhadap guru juga menjadi pembahasan.

Lanjutnya, tentu nantinya para guru di sekolah yang akan menggelar uji coba PTM bakal menjadi sasaran vaksin sembari melihat droping vaksin dari pemerintah pusat dan provinsi. 

"Kami tidak serta merta langsung memberikan izin, Tapi dicek instrumennya dulu, bagaimana kesiapan sekolah," ucapnya. 

Kabid P2P DKK Karanganyar, Warsito menjelaskan, dinas kesehatan bertugas mengamati penerapan protokol kesehatan selama berlangsungnya uji coba PTM. Apabila ada sekolah yang abai terharap protokol kesehatan, dinas kesehatan akan memberikan terguran kepada pihak sekolah. 

"Kalau ada pelanggaran protokol kesehatan boleh langsung dihentikan atau dilakukan teguran dulu," jelasnya. 

Terkait vaksinasi para guru yang akan menggelar uji coba PTM, DKK Karanganyar akan berkoordinasi dengan Dinkes Provinsi. Meski begitu nantinya, guru dengan usia di atas 50 tahun akan menjadi prioritas. 

Sementara itu Kepala Sekolah MAN 1 Karanganyar, Lanjar Utami mengatakan, saat ini pihak sekolah sedang dalam proses pendataan dengan membuat angket bagi pada siswa dan orang tua. 

Dalam angket tersebut berisi nama siswa, jarak antara sekolah dengan rumah dan alamat rumah siswa. Di sisi lain pihak sekolah juga mendata kondisi kesehatan siswa dan orang tua. 

"Kita nanti juag minta izin orang tua. Diprioritaskan yang diizinkan orang tua dan tidak ada kendala transportasi artinya tidak naik angkutan umum," ungkapnya. 

Apabila orang tua tidak mengizinkan siswa mengikuti uji coba PTM, tentu pihak sekolah tidak akan memasukan siswa tersebut dalam jadwal. Lanjar menuturkan, apabila mendapatkan rekomendasi dari Satgas Covid-19, uji coba akan dilakukan terhadap siswa kelas X. 

"Sesuai aturan 70-110 siswa yang bisa mengikuti PTM. Jadi nanti shif. Kita nanti uji cobakan kelas X. Karena kelas XII persiapan ujian," pungkasnya. 

Lantaran diprioritaskan guru usia 50 tahun ke atas, dari 116 guru yang ada di MAN 1 Karanganyar ada sekitar 30-an guru yang belum menerima vaksin Covid-19.  (*)

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved