Berita Viral

Viral Kisah Pendaki Ditinggal Rombongannya di Gunung Lawu, Ini Jawaban Relawan di Sana

Kisah seorang pendaki Gunung Lawu yang ditinggal rombongannya karena mengalami cidera viral di media sosial.

Penulis: Like Adelia | Editor: abduh imanulhaq
Tribun Jateng/Agus Iswadi
Ilustrasi pendaki Gunung Lawu, Karanganyar, Jawa Tengah. 

TRIBUNJATENG.COM - Kisah seorang pendaki Gunung Lawu yang ditinggal rombongannya karena mengalami cidera viral di media sosial.

Kisah tersebut diunggah oleh seorang netizen bernama Agoes Agoes dan dibagikan ulang oleh Facebook Jejak Pendaki Indonesia pada 22 Maret 2021 dan viral.

Dalam postingan itu dituliskan kronologi seorang pendaki asal Magelang yang ditemukan sendirian di dekat pos 2 jalur Cemoro Sewu.

Ia ditemukan rombongan lain yang sedang mendaki lewat jalur tersebut.

Baca juga: Warganet yang Sebut Bus PO Haryanto Tidak Ngeblong Lampu Merah Silakan ke Kantor Polisi Jadi Saksi

Baca juga: Putri Raja Solo Hari Ini Menikah, Ini Sosok Suaminya dan Komentar para Kerabat

Baca juga: Benarkah Tsunami Aceh 17 Tahun Lalu Konspirasi Amerika Serikat Project Seal? Ini Jawaban Daryono

Baca juga: Eman Sebut Asma Allah Sebelum Meninggal, Tasbihnya Putus Berserakan di Lokasi Kecelakaan

Saat itu pukul 19.00 WIB dan konsisi sekitar tengah turun hujan.

Saat sampai di bawah pos 2 tiba-tiba rombongan itu menemukan seorang pemuda yang tengah menggigil sendirian.

Pemuda yang mengaku berasal dari Magelang itupun basah kuyup karena tidak memakai jas hujan.

"Dan terjadi lagi, enaknya diapain?
.
Kronologi :
Sekitar jam 7 malam di bawah pos 2 via Cemoro Sewu, suasana sudah gelap, gerimis juga tak berhenti. Lampu senter kami tiba-tiba menangkap sosok yg "ndepipis" di bawah pohon, menggigil kedinginan dan basah kuyup tanpa jas hujan." tulis pengunggah.

Saat ditanya, pemuda itu mengaku ditinggal rombongannya karena mengalami cidera kaki.

Ia lalu berhenti di tempat itu karena penerangan yang tidak memadai.

"Saya : "kenapa mas?"
Korban : "kaki saya cidera pak, saya ditinggal rombongan" (dengan wajah meringis)
Saya : "tadi naik berapa orang mas, rombongan dari mana?"
Korban : "kami berangkat 8 orang, dari magelang pak"
Saya : "masih kuat jalan mas?"
Korban : "masih pak, tadi saya berhenti karena gak ada penerangan"
Saya : "kalau begitu bergabung dengan kami saja mas, kita jalan pelan pelan"
Korban : "iya pak...""

Karena kasihan, rombongan itu pun mengajak pemuda itu untuk turun bersama.

Ia pun dipapah dengan hati-hati dan berhasil sampai basecamp dengan selamat.

Saat sampai di basecamp, pemuda itu menunjuk ke arah rombongannya yang tengah merokok dan duduk santai.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jateng
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved