Berita Banjarnegara
Tanggapan DPU Bina Marga Jateng Soal Parapet Jembatan Longsor di Jalan Provinsi Menuju Dieng
Hujan berintensitas tinggi menyebabkan parapet dan trototar jembatan di Desa Wanaraja Kecamatan Wanayasa Banjarnegara ambrol, Senin (22/3/2021) lalu.
Penulis: khoirul muzaki | Editor: m nur huda
Penulis: Khoirul Muzakki
TRIBUNJATENG.COM, BANJARNEGARA - Hujan berintensitas tinggi menyebabkan parapet dan trototar jembatan di Desa Wanaraja Kecamatan Wanayasa Banjarnegara ambrol, Senin (22/3/2021) lalu.
Jembatan itu menghubungkan jalan provinsi ruas Wanayasa-Batur Banjarnegara.
Jalan itu sekaligus akses wisata menuju kawasan dataran tinggi Dieng via Banjarnegara dan Pekalongan.
Lalu lintas melalui jembatan itu masih normal.
Baca juga: Mengapa Jalan Provinsi untuk Akses Wisata Dieng Sering Longsor? Butuh Solusi
Baca juga: Bu Kades Mulai Berubah Setelah Ketemu Sujono, Suami Dibuang Dengan Utang Rp 150 Juta untuk Kampanye
Tetapi pengguna jalan harus ekstra hati-hati karena lokasi longsor mepet dengan badan jalan jembatan.
"Bencana pada pelebaran sisi kanan dari arah Wanayasa. Yang longsor adalah parapet dan trotoar," kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Cipta Karya Jawa Tengah AR. Hanung, Kamis (25/3/2021)
Ia mengatakan, longsor bangunan itu dipicu arus sungai yang deras. Selain itu, kondisi jembatan memang sudah berumur.
Pihaknya melakukan penanganan sementara terkait bencana itu, yakni dengan membersihkan puing-puing reruntuhan.
Selain itu, pihaknya akan memperkuat pondasi pada dua sisi jembatan. Pihaknya juga akan memperbaiki Daerah Aliran Sungai (DAS) menggunakan bronjong.
Sandbag (karung pasir) dipasang di permukaan jembatan untuk mengarahkan aliran air hujan.
Adapun, penanganan selanjutnya, pihaknya akan merehab bagian bangunan yang longsor.
"Kami cek konstruksinya, apakah masih bagus," katanya.(*)