Berita Internasional
Dokter Kaget dengan Temuan Cacing Pita 17 Meter yang Dikeluarkan dari Pantat Seorang Pasien
Di Thailand, tim dokter begitu terkejut ketika menemukan cacing pita sepanjang 17 meter dari pantat seorang pria.
TRIBUNJATENG.COM, BANGKOK - Di Thailand, tim dokter begitu terkejut ketika menemukan cacing pita sepanjang 17 meter dari pantat seorang pria.
Awalnya, si pasien yang berasal dari Provinsi Nong Khai datang ke rumah sakit mengeluhkan sakit perut dan perut kembung.
Petugas lalu mengambil sampel dan segera mengirimkannya ke Pusat Penelitian Penyakit Parasit yang berlokasi di Nakhon Ratchasima.
Baca juga: Bakrie Group Kini Dipimpin Anindya, Putra Mahkota Keluarga Sekaligus Kakak Ipar Nia Ramadhani
Baca juga: Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo Senyum-senyum Lihat Sebuah Bangunan di Solo
Baca juga: Sibuknya Walikota Solo Gibran Dikunjungi Pejabat Penting, Popularitas di Pilgub Jateng Atau Jakarta?
Baca juga: Mayat Dany dan Debby Gosong, Posisi Saling Berpelukan, Warga Trenyuh
Dari hasil lab, diketahui ada 28 butir telur cacing di dalam perut pria yang tidak disebutkan identiasnya itu.
Tim dokter memberikan obat cacing ke pasien berusia 67 tahun itu, sebelum mengeluarkan parasit dari pantat pada 20 Maret.
Rekaman video menunjukkan tim medis mengambil cacing pita sepanjang 59 kaki (17 meter), dan merentangkannya di matras merah.
Juru bicara pusat penelitian penyakit parasit menerangkan, pasien itu diberi obat pada malam sebelum tidur.
"Pagi harinya, parasit itu keluar dari anusnya.
Butuh waktu bagi kami untuk merentangkannya," paparnya.
Dilansir Daily Mail Rabu (24/3/2021), dokter meyakini hewan itu berasal dari daging mentah yang dimakan pasien.
Pihak rumah sakit menerangkan, cacing pita itu merupakan temuan terpanjang di Thailand dalam 50 tahun terakhir.
Dr Schawanya Rattanapitoon yang memimpin tim mengatakan, cacing itu bisa hidup di tubuh manusia selama 30 tahun.
"Saat ini, mereka tidak bisa hidup panjang karena pengobatan yang semakin bagus.
Hanya saja, ini penemuan terpanjang," jelasnya.
Dr Rattanapitoon menjelaskan, pria itu mendapat perawatan dan diperingatkan untuk mengubah kebiasaan makannya.