Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Piala Menpora 2021

Pelatih Persib Bandung Jelaskan Makna Selebrasi Gol pada Laga Kontra Bali United

Di tengah lapangan, seluruh pemain Persib berkumpul dengan membentuk lingkaran. Mereka berlutut sambil mengepalkan tangan ke atas.

DENI DENASWARA/TRIBUNJABAR.ID
Pelatih Persib Bandung, Robert Rene Alberts memimpin latihan anak asuhnya di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung pada Minggu (17/11/2019). 

TRIBUNJATENG.COM, SLEMAN - Persib Bandung menunjukkan sikap tegas menentang tindak rasialisme dalam sepak bola.

Persib menunjukkannya saat melakoni laga perdana Grup D Piala Menpora 2021 menghadapi Bali United di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Rabu (24/3/2021).

Isu rasialisme menerpa sepak bola Indonesia di Piala Menpora 2021.

Baca juga: Gubernur Viktor Laiskodat: Masyarakat NTT Ingin Bapak Jokowi Jadi Presiden 3 Periode

Baca juga: Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo Senyum-senyum Lihat Sebuah Bangunan di Solo

Baca juga: Bakrie Group Kini Dipimpin Anindya, Putra Mahkota Keluarga Sekaligus Kakak Ipar Nia Ramadhani

Baca juga: Mantan Bupati Ogan Ilir Belum Kembalikan Mobil Dinas Meski Sudah 3 Kali Disurati, Bupati Baru Pasrah

Penyerang PSM Makassar, Patrich Wanggai, menjadi korban seusai laga PSM Makassar vs Persija Jakarta.

Wanggai mendapatkan serangan rasialisme lewat komentar bernada hujatan dan ejekan dengan nada rasial yang dilakukan oleh oknum suporter di media sosial Instagram pribadinya.

Banyak pihak mengecam perilaku oknum-oknum suporter itu.

Baik dari sesama pemain, suporter, klub, dan juga netizen lain.

Persib Bandung pun turut bereaksi terhadap insiden yang menimpa mantan pemain mereka itu.

Sikap tegas Persib dalam menentang aksi rasial dalam sepak bola ditunjukkan ketika mereka berhasil mencetak gol ke gawang Bali United pada menit ke-86.

Gol tersebut diciptakan melalui tembakan Frets Butuan yang memanfaatkan kemelut di depan gawang Bali United.

Seusai mencetak gol, Frets lantas berlari ke tengah lapangan yang kemudian diikuti oleh seluruh pemain Persib.

Di tengah lapangan, seluruh pemain Persib berkumpul dengan membentuk lingkaran.

Mereka berlutut sambil mengepalkan tangan ke atas.

Secara semiotik, perayaan gol para pemain Persib itu merupakan simbol perlawanan terhadap tindak-tanduk rasialisme.

 
Pertandingan pun berakhir dengan skor 1-1.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved