Ramadhan 2021
10 Tips Lambung Nyaman Tidak Maag Saat Puasa Ramadhan, Lakukan Ini Saat Sahur dan Buka Puasa
10 Tips Lambung Nyaman Tidak Maag Saat Puasa Ramadhan, Lakukan Ini Saat Sahur dan Buka Puasa
Penulis: Fachri Sakti Nugroho | Editor: abduh imanulhaq
10 Tips Lambung Nyaman Tidak Maag Saat Puasa Ramadhan, Lakukan Ini Saat Sahur dan Buka Puasa
TRIBUNJATENG.COM - Menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadhan adlah wajib hukumnya bagi orang-orang yang beriman.
Namun bagaimana jika kita memiliki penyakit, seperti maag.
Apakah masih diwajibkan untuk berpuasa?
Baca juga: Ini Batas Waktu Bayar Utang Puasa Ramadhan
Baca juga: Vaksinasi Saat Bulan Puasa di Karanganyar Diharapkan Bisa Fleksibel
Baca juga: Resep Ayam Ungkep Empuk dan Bisa Jadi Stok Lauk Puasa
Baca juga: Niat Puasa Senin dan Kamis, Berikut Manfaatnya Bagi Kesehatan
Jika maag kita belum mencapai level akut, tentu masih diwajibkan untuk berpuasa.
Apalagi sebetulnya puasa itu menyehatkan dan tidak membuat penyakit maag semakin parah.
Namun ada baiknya kita membiasakan pola makan sebelum dan saat menjalankan ibadah puasa.
Agar lambung tidak kaget dan tetap nyaman saat menjalankan ibadah puasa Ramadhan 2020.
Berikut ini tips menjalankan puasa Ramadan bagi penderita maag.
1. Jangan lewatkan Sahur
Sebagaimana hadis Rasullulah menyebutkan bahwa puasa umat Islam berbeda dengan puasa umat beragama lain dan salah satu pembedanya adalah sahur.
Makan sahur sangat penting sebelum melakukan puasa karena dapat menjaga asupan energi yang dibutuhkan di siang hari.
Anda dianjurkan memakan makanan bergizi yang mengandung cukup karbohidrat, protein dan serat
Selain itu, Anda juga bisa minum susu hangat karena susu bisa mengurangi ketidaknyamanan di perut.
2. Hindari tidur setelah subuh
Sebagian besar Muslim biasanya akan tidur lagi setelah makan di waktu Sahur.
Sebenarnya ini bisa berbahaya bagi penderita gastritis karena tidur setelah makan dapat memicu produksi asam lambung dan membuat perut terasa tidak nyaman.
Lebih baik makan di akhir waktu sahur dan menunggu pagi datang dan melaksanakan salat subuh, salat sunnah, membaca Al-Qur’an dan zikir.
Tidur setelah makan juga akan membuat Anda merasa malas untuk bangun dan mulai bekerja.
3. Makan secukupnya saat berbuka puasa
Pasien disarankan untuk berbuka puasa dengan makanan yang cukup dan menghindari konsumsi makanan yang berlebihan.
Jangan menjadikan buka puasa sebagai momen balas dendam karena makan berlebihan dapat menyebabkan produksi asam lambung berlebihan.
Lakukan buka puasa dengan makan takjil kecil seperti kurma atau sedikit teh manis dan kemudian makan dalam porsi yang cukup setelah melakukan salat Magrib.
4. Makan tiga atau empat jam sebelum tidur
Agar sistem pencernaan bekerja optimal maka lebih baik berhenti makan tiga atau empat jam sebelum tidur.
Ini dapat mengurangi beban saluran pencernaan dan memberi tubuh kesempatan untuk memperbaiki kerusakan lambung saat Anda tidur.
5. Kurangi makanan pedas, asam dan berminyak
Makanan pedas, asam dan berminyak dapat menyebabkan iritasi pada lambung dan lebih baik jika Anda menderita penyakit maag untuk menghindari jenis makanan ini dan juga menghindari buah-buahan asam seperti lemon, jeruk, anggur dan tomat.
6. Hindari konsumsi kafein
Kafein biasanya terkandung dalam kopi dan dapat memicu tubuh melepaskan lebih banyak cairan.
Ini bisa menyebabkan dehidrasi saat puasa.
Hindari mengonsumsi kafein saat subuh atau malam hari setelah berbuka puasa.
Kopi juga bersifat asam dan dapat memicu iritasi di perut Anda.
7. Tingkatkan konsumsi air
Tubuh kehilangan banyak cairan saat puasa dan untuk menggantinya maka Anda harus minum banyak air setidaknya 8 gelas saat buka puasa dan pada waktu sahur.
Air juga bisa menetralkan asam lambung di lambung dan mengurangi risiko kambuhnya penyakit maag.
Namun, ingatlah untuk menghindari minuman asam dan mengandung kafein seperti jus buah, sirup, soda atau minuman lain yang dapat memicu rasa sakit di perut.
8. Minum obat sakit maag
Jika Anda secara teratur mengonsumsi obat untuk penyakit maag, silakan lakukan secara rutin setelah berbuka puasa atau seperti yang disarankan oleh dokter.
9. Konsultasikan dengan dokter
Jika Anda adalah pasien maag kronis dan telah menjalankan pengobatan untuk waktu yang lama, maka lebih baik sebelum berpuasa Anda berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter.
Konsultasikan ke dokter tentang berbagai saran dan perawatan selama bulan puasa.
10. Perhatikan gejala yang muncul
Meskipun puasa aman untuk pasien maag, tetapi jika pasien maag kronis mendapatkan beberapa gejala seperti mual, muntah, penurunan berat badan secara drastis atau sakit parah maka dibolehkan untuk tidak berpuasa.
Islam fleksibel untuk umatnya dan tidak memaksa umatnya untuk melakukan ibadah di luar kemampuan tubuh.
(*)