Berita Viral
Demokrat AHY Sebut KLB Deliserdang Dilatarbelakangi Dendam Nazaruddin dari Balik Jeruji
"Kenapa demikian? Karena mereka kumpul di sana seperti anak TK yang mau reunian."
"Yang kita pertanyakan yang lain, yang tidak disentuh hukum, itu persoalannya."
"Kalau ditanya kenapa kami konferensi pers di Hambalang, substansinya adalah kami tidak melupakan sejarah," jelas Max.
Saat disinggung kembali soal siapa sosok yang terlibat namun belum tersentuh hukum, Max mengatakan Ibas termasuk yang belum disentuh walaupun banyak saksi kasus korupsi Hambalang yang menyebut namanya.
"Ya masih Ibas sendiri belum diraba."
"Ibas sudah disebutkan saksi berapa banyak?"
Baca juga: Sensitivitas RT Lamp Saliva, Alat Tes Covid-19 Menggunakan Air Liur, Tembus 94 Persen
"Yulianis menyebutkan juga, yang masuk penjara kan kita tahu siapa saja," ucapnya.
Max mengatakan, Hambalang dapat menjadi titik mulai Partai Demokrat pimpinan Moeldoko menuju masa depan yang lebih baik.
"Kenapa di Hambalang? Kita tidak boleh melupakan sejarah."
"Saya ingin menyampaikan bahwa setelah habis selesai dan ada Partai Demokrat pimpinan Moeldoko, di sini kita jadikan starting point Demokrat pimpinan Moeldoko to the future," beber Max.
Max juga menyebut pemilihan Hambalang dikarenakan pihaknya tak ingin melupakan sejarah saat Demokrat terpuruk.
Kala itu, kasus korupsi Hambalang membuat elektabilitas Demokrat terjun bebas.
"Dari sinilah kita memulai sekarang."
"Kami tidak melupakan sejarah bahwa Hambalang juga adalah bagian integral yang membuat Demokrat turun ke bawah. Elektabilitasnya hancur."
"Biarpun ada juga yang menikmati tanpa dihukum sekarang, dan banyak yang sudah menikmati tapi sudah melewati proses hukum," imbuhnya.