Berita Sragen
Pantau Simulasi Pembelajaran Tatap Muka, Bupati Sragen Sebut Masih Ada yang Kurang
Bupati Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukowati pantau pelaksanaan simulasi Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di sejumlah sekolah di tiga jenjang, TK, SD hing
Penulis: Mahfira Putri Maulani | Editor: m nur huda
Penulis : Mahfira Putri Maulani
TRIBUNJATENG.COM, SRAGEN – Bupati Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukowati pantau pelaksanaan simulasi Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di sejumlah sekolah di tiga jenjang, TK, SD hingga SMP.
Didampingi Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Sragen, Suwardi pemantauan dimulai dari SMPN 1 Sragen, SD 4 Sragen, TK Az-Zahra, SD 1 Puro, TK SBI Kroyo dan terakhir MTSN 1 Sragen.
Tidak hanya pemantauan di Kecamatan Sragen, Wakil Bupati (Wabup) Sragen Dedy Endriyatno, Sekretaris Daerah (Sekda) Sragen Tatag Prabawanto serta pejabat eselon juga meninjau di kecamatan lain.
Baca juga: Diseruduk Kharisma dari Belakang saat Jalan Kaki, Suharno Tewas dalam Kecelakaan di Sragen
Baca juga: 2 Kecelakaan Maut di Sragen Dalam Sehari, Suharno Tertabrak Motor, Sulini Terlindas Truk Tronton
Baca juga: Pasutri Asal Jetak Sidoharjo Sragen Terserempet Tronton, Sang Istri Meninggal Ditempat
Baca juga: Rekomendasi Liburan di Sragen, Nikmati Segarnya Waterboom Cuma Rp 10 Ribu Sudah Dapat Makan Gratis
Wabup Dedy mengecek sekolah di Kecamatan Sidoharjo dan Masaran. Sekda Tatag mengecek di Kecamatan Gemolong dan Miri.
Sementara itu, Asisten I Suwandi mengecek di Kecamatan Sambungmacan dan Gondang, Asisten II Tugiono mengecek di Kecamatan Mondokan dan Sukodono.
Selama pemantauan, Bupati Yuni juga mensosialisasikan terkait Virus Corona.
Yuni juga berinteraksi dengan sejumlah siswa cara penyebaran dan cara pencegahan.
Seusai pemantauan, Yuni mengatakan hasil pemantauan simulasi PTM hari ini siap diteruskan kedepannya.
Menurutnya yang terpenting adalah kesadaran baik dari sekolah maupun peserta didik.
"Hasil pemantauan, kami kita bisa meneruskan ini. Yang paling penting adalah membangun kesadaran baik itu kesadaran pihak sekolah maupun peserta didik," kata Yuni, Senin (29/3/2021).
Bupati menilai saat ini sudah terpola dan termaindset dengan baik kesadaran tersebut.
Meskipun dalam praktik di lapangan, Yuni mengatakan masih ada yang kurang.
Seperti cara mencuci tangan yang belum diberitahu secara benar, kemudian kelengkapan fasilitas di beberapa sekolah yang masih harus ditambah.
"Pemberitahuan ataupun pemahaman kepada peserta didik untuk membawa makanan, bekal dari rumah dan sebagainya itu masih perlu ditekankan lagi."
"Ini kan baru hari ini kita mulai, tapi ini secara umum ya alhamdulillah saya pikir kita bisa lah. Saya tadi minta laporan via WA ke pak Wabup, Sekda, Asisten semua menjawab Insyaallah siap. Kita optimis untuk memulai pembelajaran tatap muka," papar Yuni.
Bupati mengatakan hanya perlu sedikit perbaikan untuk memulai pembelajaran tatap muka yang rencananya akan berlangsung awal April, (5/4).
Pekan depan, Yuni memastikan seluruh sekolah di semua jenjang akan dimulai. Semua sekolah yang masuk zona hijau di masing-masing desa.
"Pekan depan saya juga akan mengecek sekolah SMA yang ditunjuk provinsi. Semua sekolah yang masuk zona hijau di masing-masing desa akan masuk."
"Tapi sebagian besar sudah hijau, sebanyak 95 persen desa sudah zona hijau," tandasnya.
Sementara itu, simulasi pembelajaran tatap muka sendiri akan berakhir sampai akhir akhir pekan ini hingga (3/4/2021).
Pembelajaran tatap muka ini disambut gembira oleh Raihan Muhammad Ihsan siswa kelas 6 SD 1 Puro. Dia mengaku senang bisa kembali ke sekolah untuk belajar.
"Senang bisa belajar langsung ke sekolah. Tapi lebih suka online bisa bermain. Kalau belajar online di ajari ibuk sama ayah," katanya. (uti)
Berita terkait Bupati Sragen
berita terkait tatap muka
Berita terkait Sragen
TONTON JUGA DAN SUBSCRIBE :