Pencurian
Kronologi Maling Motor Dislentik Warga dan Dicabuti Kumisnya di Wonogiri
Sepeda motor Beat Nopol B 6927 WTT milik Yamto (40) yang hilang di teras rumahnya di Dusun Batu.
Penulis: Agus Iswadi | Editor: Daniel Ari Purnomo
Penulis: Agus Iswadi
TRIBUNJATENG.COM, WONOGIRI - Sepeda motor Beat Nopol B 6927 WTT milik Yamto (40) yang hilang di teras rumahnya di Dusun Batu Kidul RT 6 RW 1 Desa/Kecamatan Baturetno Kabupaten Wonogiri akhirnya berhasil ditemukan.
Sepulang dari menunaikan salat maghrib di masjid, sepeda motor Yamto yang diparkir di teras rumah itu hilang pada Minggu (28/3/2021) petang.
Usai menerima laporan tersebut kepolisian langsung melakukan penyelidikan hingga akhirnya pelaku pencurian dapat ditangkap pada Senin (29/3/2021) kemarin.
Kapolres Wonogiri AKBP Christian Tobing melalui Paur Humas Aipda Iwan Sumarsono menyampaikan, terbongkarnya aksi pencurian itu bermula dari informasi salah satu pedagang makanan yang berjualan di sekitar bundaran atau simpang lima Giriwoyo.
Pedagang itu kali pertama didatangi pelaku yang membawa sepeda motor yang ciri-cirinya mirip dengan korban pencurian di Dusun Batu Kidul pada, Minggu kemarin.
“Singkat cerita, modus pelaku ini berpura-pura menggadaikan motornya kepada pedagang nasi goreng yang berjualan di timur jalan raya Giriwoyo-Pacitan, atau persis di depan agen bus Sindoro Satria Mas, Giriwoyo. Saat itu pelaku minta Rp 2 juta, tapi tanpa ada STNK-nya.” ujarnya dalam rilis yang diterima Tribunjateng.com, Selasa (30/3/2021).
“Karena jelas, motor itu milik warga Baturetno yang hilang Minggu petang. Kemudian warga berpura-pura mau menggadai, tapi pada intinya untuk mengulur-ulur waktu, biar pelaku tidak lari jauh. Otomatis ketika pelaku melihat uang, pasti akan menggadai motor hasil curiannya,” imbuhnya.
Usai dipancing dengan adanya calon penggadai kemudian warga menghubungi anggota Polsek Giriwoyo.
Mendapati informasi itu, anggota yang saat itu berjaga langsung bergerak cepat mengamankan pelaku bersama barang bukti berupa satu unit Honda Beat Nopol B 6927 WTT.
“Waktu ditangkap, pelaku mengaku khilaf, ndak punya uang. Katanya untuk beli susu dan untuk ongkos ke Jakarta menengok ibunya,” kata pelaku berinisial OS (24), warga Jakarta.
Pelaku pencurian sepeda motor itu menikah dengan wanita asal Kecamatan Baturetno dan dikarunia seorang putra yang masih Balita.
Di saat bersamaan, puluhan pemuda dari Baturetno tiba di lokasi kejadian penangkapan.
Meski semua geram dengan ulah pelaku, namun emosi para pemuda dapat diredam karena melihat faktor ekonomi pelaku yang sedang dalam kondisi sulit.
Pelaku lantas diserahkan kepada pihak Polsek Baturetno.