Bom Makassar
Lukman & Istri Sebarkan Doktrin Jihad Ke Ibu-ibu Pengajian di Perumahan
Pelaku bom Makassar, Lukman atau L dan istrinya YSF, pelaku bom bunuh diri depan Gereja Katedral Makassar ternyata berperan menyebarkan paham menyimpa
TRIBUNJATENG.COM, MAKASSAR - Pelaku bom Makassar, Lukman atau L dan istrinya YSF, pelaku bom bunuh diri depan Gereja Katedral Makassar ternyata berperan menyebarkan paham menyimpang kepada para peserta pengajian di perumahan Villa Mutiara Cluster Biru.
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengatakan di perumahan berlokasi di Kecamatan Biringkayana, Makassar itu, Lukman dan YSF mendoktrin peserta pengajian untuk aksi jihad.
Keduanya ternyata sering ikut pengajian di perumahan Villa Mutiara Cluster Biru.
Baca juga: Terduga Teroris Condet Sempat Berontak Saat Ditangkap, Warga Mengira Ada yang Berantem
Baca juga: 3 Orang Terpental dari Mobil saat Kilang Minyak Pertamina Balongan Meledak
Baca juga: Ditutup 31 Maret, Begini Cara Lapor SPT PPh Wajib Pajak Pribadi secara Online, Tak Perlu Antre
Baca juga: 665 Lansia di Kabupaten Tegal Terima Bantuan Tunai Rp 250 Ribu per Bulan
Baca juga: Pak Kades Korupsi Dana Bantuan Covid-19 untuk Bayar DP Mobil Selingkuhan dan Main Judi
"Mereka ada dalam kelompok pengajian Villa Mutiara dimana masing-masing punya peran untuk memberikan doktrin dan mempersiapkan rencana untuk jihad," ungkapnya.
Diketahui Lukman juga meninggalkan surat wasiat.
Sebelum melancarkan aksi bom bunuh diri di Gereja Katedral Kota Makassar, Minggu (28/3/2021), Lukman meninggalkan surat wasiat kepada ibunya.
Hal itu diungkapkan Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo, saat konferensi pers bom di Makassar, Mapolda Sulsel, Jl Perintis Kemerdekaan, Makassar (29/3/2021) sore.
"L (Lukman) sempat tinggalkan wasiat kepada orang tuanya. Isinya, yang bersangkutan pamit, siap untuk mati syahid," kata Jenderal Polisi Listyo.
Hasil identifikasi dari pelaku Lukman melancarkan aksinya bersama sang istri berinisial YSR.
Keduanya dapat dikenali, setelah tim DVI memperoleh hasil sidak jarinya.
"Pelaku berjnisal L dan perempuan inisal YSR. Keduanya pasutri (pasangan suami istri) dan terindentifikasi dan sidik jarinya," ujarnya.
Dinikahkan Risaldi
Keduanya lanjut Listyo, dinikahkan sekitar enam bulan lalu oleh Risaldi, tersangka teroris yang tewas saat hendak ditangkap di Villa Mutiara, Januari lalu.
"Keduanya beberepa bulan lalu, enam bulan lalu, dinikahkan oleh Risaldi yang sudah ditangkap pada Januari yang juga kelompok Jamaah Ansharut Daulah (JAD) dan pernah terlibat operasi di Jolo Filipina Tahun 2012," bebernya.
Jolo adalah munisipalitas yang terletak di Provinsi Sulu, Filipina.
Pada tahun 2010, munisipalitas ini memiliki populasi sebesar 140.307 jiwa dan 12.814 rumah tangga. (RASNIGANI/TRIBUNTIMUR)
Berita terkait bom Makassar
Berita terkait Gereja Katedral
Berita terkait jihad
Artikel ini telah tayang di tribun-timur.com dengan judul KEGIATAN Lukman dan Istri Sebelum Aksi Bom Bunuh Diri Diungkap Jenderal Listyo Sigit Prabowo, Wasiat