Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Larangan Mudik

Pengusaha Bus PO Haryanto Minta Larangan Mudik Ditinjau Kembali

Rencana pelarangan mudik yang masih simpang siur membuat pengusaha bus khawatir.

Penulis: raka f pujangga | Editor: Daniel Ari Purnomo
Tribun Jateng/ Raka F Pujangga
Pemilik PO Haryanto, Haryanto saat mengendarai busnya di kantornya, Kudus, Selasa (30/3/2021). 

Penulis: Raka F Pujangga

TRIBUNJATENG.COM, KUDUS - Rencana pelarangan mudik yang masih simpang siur membuat pengusaha bus khawatir.

Pasalnya selama pandemi berlangsung, banyak pengusaha transportasi yang kesulitan hingga membuat bangkrut‎.

‎Pemilik PO Haryanto, Haryanto menjelaskan, pemerintah perlu mempertimbangkan larangan untuk mudik.

"Saya hitung kira-kira 75 persen pengusaha bus ini terkena dampak pandemi. Kalau sampai tidak bisa mudik bagaimana nanti, ujar dia, saat ditemui di kantornya, Selasa (30/3/2021).

Pasalnya, selama pandemi ini kondisi pengusaha bus memprihatinkan hingga menjual asetnya agar tetap hidup.

Haryanto pun menolong para pengusaha itu dengan membeli puluhan bus tersebut.

"Yang sudah saya beli 15 unit, ini rencana mau beli lagi 25 unit.‎ Saya beli untuk menolong mereka," ucapnya.

Permintaan angkutan bus sudah mengalami penurunan‎ sejak pandemi. Bila ada larangan mudik, akan menambah kondisi semakin buruk.

Dia menduga, jika dilarang sekalipun akan tetap banyak warga yang nekat pulang ke kampung halamannya.

‎"Kalau diarang pun tetap pulang naik kontainer, dan itu justru sangat membahayakan," kata pria yang memulai dari usaha angkot sejak 1984 itu.

Menurutnya, pemerintah akan mempertimbangkan banyak hal terkait mudik Ramadan tersebut.

Haryanto kasihan jika tidak bertemu lama dengan keluarganya yang berada di kampung halaman.

"Saya pribadi ikut aturan pemerintah saja, tapi mohon dipertimbangkan‎ kembali. Ibaratnya pengusaha bus ini sudah menangis sampai air matanya habis," ucap Haryanto.

Kendati demikian, selama pandemi Haryanto tak pernah melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) pegawainya.

Dia menceritakan, ada sedikitnya 2.000 karyawan yang saat ini menggantungkan hidup kepadanya.

"Kalau sampai kena PHK bagaimana nanti keluarganya, kasihan sekali. Saya hanya optimistis saja kepada Allah kesulitan ini ‎akan berakhir," ujar dia.

Pria yang sudah merintis usaha bus dari hanya lima unit itu yakin kondisinya akan segera pulih. 

Bahkan dia berencana akan membuka rute baru di wilayah Sumatera sebelum pada tahun 2021 ini.

"Rute bus saya ini sudah sampai Malang, Madura, Wonogiri, Purwokerto, dan hampir semua Jawa sudah. Makanya akhir tahun ini rencana buka rute ke Sumatera," jelas dia. 

(*)

Warga Nekat Mudik ke Jateng Wajib Masuk Karantina

Bupati Karanganyar Tak Mungkin Kembalikan Warganya Terlanjur Mudik Pulang ke Rumah

Pedagang Telur Asin di Tegal Berharap Mudik Tidak Dilarang: Kemarin Banyak yang Hilang Merugi

Ganjar: Sabar Sebentar Tidak Usah Mudik, Mumpung Covid-19 Lagi Turun Harus Dijaga

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved