Ganjar Pranowo
Warga Nekat Mudik ke Jateng Wajib Masuk Karantina
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo mengatakan akan berkoordinasi dengan bupati dan wali kota untuk menyiapkan tempat karantina.
Penulis: mamdukh adi priyanto | Editor: Daniel Ari Purnomo
Penulis: Mamdukh Adi Priyanto
TRIBUNJATENG.COM,SEMARANG - Meskipun mudik dilarang, pemerintah tetap menyiapkan langkah untuk mengantisipasi pemudik.
Terutama langkah pencegahan penularan kasus virus corona Covid-19.
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo mengatakan akan berkoordinasi dengan bupati dan wali kota untuk menyiapkan tempat karantina semisal di lingkup desa.
"Tempat karantina sudah pasti (disiapkan), baik karantina mandiri terpusat maupun karantina di rumah sakit," kata Ganjar, di Semarang, Selasa (30/3/2021).
Ia juga meminta pihak rumah sakit agar tidak menutup ruang karantina terlebih dahulu untuk mengantisipasi kemungkinan yang akan terjadi.
Meskipun demikian, ia berharap agar warga perantauan mematuhi aturan pemerintah untuk tidak mudik.
Saat ini, kasus covid di Jateng cenderung melandai.
Namun, jika banyak pendatang yang mudik, ditakutkan angka pesakitan covid bertambah atau gelombang kedua bisa saja terjadi.
"Saya mendorong masyarakat tidak usah mudik ya, mumpung ini (kasus covid) lagi turun bagus. Sabar sebentar, ini kalau bisa dijaga, supaya bisa lebih cepat," tegasnya.
Menurutnya, menahan diri untuk tidak mudik bisa memberikan kontribusi besar bagi bangsa, negara, dan kemanusiaan.
Terkait pelaksanaan teknis larangan mudik, saat ini pihaknya masih menunggu aturan dari pemerintah pusat.
Aturan tersebut juga berkaitan dengan aturan teknis ibadah pada bulan Ramadan dari Kementerian Agama.
Serta regulasi kendaraan yang boleh melintas dari Kementerian Perhubungan.
"Kami sudah punya pengalaman tahun lalu sehingga sedang menyiapkan respons. Bayangannya sudah tahu sih. Kami akan bekerja sama dengan provinsi sebelah, antarkabupaten, dan TNI-Polri juga sudah menyiapkan skenario-skenario berjaga apalagi di perbatasan," jelasnya.