Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Nikah Siri

Pengalaman Bambang Nikah Siri: Jadi Lelaki Sejati Tapi Ajur

Bambang menceritakan pengalamannya nikah siri yang hanya bertahan selama 1 tahun.

Istimewa
Ilustrasi nikah siri. 

Editor: Daniel Ari Purnomo

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Seorang pria sebut saja Bambang warga Semarang seketika tertawa ketika ditanya pengalamannya menjalani nikah siri.

Dia hanya bertahan setahun menikah.

Kepada tim liputan khusus Tribun Jateng, Bambang menuturkan, proses nikah siri terjadi 2009.

Awal mula memutuskan untuk nikah siri karena ada uang dan tak bisa menahan nafsu.

Alasan Kepala Dinas di Jateng Nikah Siri Janda PNS: Ada Larangan Perempuan PNS Jadi Istri Sah Kedua

"Yang jelas kurang bisa bersyukur atas nikmat dari Allah SWT. Padahal sudah punya istri setia dan anak-anak yang sehat. Kenapa waktu itu saya masih melakukan nikah siri hanya karena nafsu belaka," kata Bambang ungkap masa lalu.

Diakuinya, pengalaman nikah siri hanya satu kali.

Setahun langsung putus.

Istri Siri Lebih Mulus

Sebelum melangsungkan pernikahan, ia lebih dulu memberitahukan kepada istri pertama.

"Istri pertama dengan sangat berat hati menyetujui. Kenapa pernikahan itu terjadi? disebabkan oleh karena istri kedua dianggap lebih cantik dan menarik, jadi bukan karena alasan agama," ujarnya.

Biaya Nikah Siri di Semarang Mulai Rp 500 Ribu, Cerainya Bisa Lewat Telepon atau Ghosting

Proses ijab disaksikan dua orang pria, dengan bayar modin waktu itu Rp 250 ribu beserta cincin kawin yang sekadarnya untuk melengkapi syarat.

Waktu punya dua istri Bambang mengaku puas nafsunya sebagai lelaki.

Ajur Njobo Njero

Tapi ternyata kerugian sangat banyak.

Sulit bagi waktu, tak bisa mendidik anak-anak, kurang bisa adil, dan ekonomi merosot karena malas kerja.

Kini Bambang sudah tidak lagi memiliki dua istri, ia memutuskan pisah dengan istri kedua akhir 2010.

Kaprodi Antropologi Undip: Nikah Siri Jangan Dipermudah, Bila Perlu Dilarang

Proses cerai hanya dilakukan melalui sambungan telepon.

"Sudah saya ceraikan istri siri karena tak mampu membiayai. Waktu itu malam hari terjadi cekcok berat lalu saya ceraikan istri siri tahun 2010 akhir. Dan saya kembali utuh berkumpul dengan istri pertama," tuturnya.

Dia katakan, tak ada kewajiban apapun kepada mantan istri siri itu.

Tapi karena punya satu anak dari istri siri, Bambang tetap memberikan uang demi kelangsungan hidup anak tersebut.

Sebagai pria yang pernah nikah siri, Bambang kasih saran bahwa nikah siri merugikan dua pihak, terutama keluarganya. 

(*)

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved