Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Ramadhan 2021

Ramadhan Sebentar Lagi, Apa yang Perlu Disiapkan?

Berikut beberapa persiapan bagi muslim guna menghadapi bulan suci Ramadhan yang jatuh pada April 2021.

MOSLEMWORLD
Ramadhan sebentar lagi, apa saja yang perlu dipersiapkan? 

TRIBUNJATENG.COM - Berikut beberapa persiapan bagi muslim guna menghadapi bulan suci Ramadhan.

Tak kurang dari sebulan, umat muslim di seluruh dunia akan mengerjakan ibadah bulan suci Ramadhan.

Apa saja yang perlu disiapkan dalam menghadapi bulan penuh berkah ini?

Baca juga: Puasa Ramadhan Sebentar Lagi, Berapa Besar Pahalanya?

Baca juga: Bacaan Niat Puasa Ramadhan Dibaca Sekali untuk Satu Bulan

Baca juga: Tips Diet Sehat di Bulan Puasa Ramadhan, Konsumsi Makanan Ini Saat Berbuka dan Sahur

Ustaz Buya Yahya memberikan tausiah berupa tips mempersiapkan bulan suci Ramadhan.

Tausiah ini diterangkan melalui kanal YouTube Al-Bahjah TV dengan judul Persiapan Menuju Bulan Ramadhan.

Buya Yahya menyampaikan supaya umat muslim memperhatikan malam Lailatul Qadar.

"Bagi siapapun di malam lailatul qadar bisa menghidupkan dengan ibadah, maka malam itu lebih bagus dari pada malam seribu bulan," terang Ustaz Buya Yahya.

Setiap tahun Allah SWT memberikan umat Nabi Muhammad SAW berupa malam Lailatul Qadar.

Pemberian ini tak dimiliki umat para nabi lain.

Meskipun umat Nabi Muhammad SAW berumur pendek dari pada umur umat nabi lain, namun Allah SWT memberikan keberkahan berupa malam Lailatul Qadar.

Lantas apa saja yang perlu dipersiapkan dalam menghadapi bulan suci Ramadhan selain Lailatul Qadar?

1. Menghidupkan malam Ramadhan

Bagi umat muslim sebaiknya pada malam pertama Ramadhan menghidupkan dengan beragam amalan berpahala, meskipun malam itu bukan malam Lailatul Qadar.

Karena setiap amalan yang dilakukan pahalanya berlipat ganda.

Begitu pula saat malam kedua dan seterusnya hingga bertemunya malam Lailatul Qadar.

Buya Yahya menjelaskan, jika malam Lailatul Qadar disembunyikan Allah SWT di waktu penuh keberuntungan.

"Lailatul Qadar disembunyikan Allah dalam satu bulan itu supaya kita tidak terlena," tutur Buya Yahya.

Tidak terlena maksudnya supaya umat muslim menjalankan ibadah bulan suci Ramadhan seperti biasa.

Karena jika Allah SWT memberi tahu waktu malam Lailatul Qadar, maka semua orang berlomba-lomba mencari malam penuh berkah ini.

2. Puasa

Puasa hukumnya wajib untuk dijalankan karena sebagai pengampunan dosa.

Jika umat muslim berpuasa dengan baik maka bisa disebut orang takwa.

Buya Yahya melanjutkan bahwa berpuasa tidak bisa dilakukan secara sembarangan karena puasa memiliki ilmu tersendiri.

Berikut ilmu berpuasa Ramadhan yang harus dicermati umat muslim.

- Niat

Niat bisa dilafalkan dalam hati sejak malam hari sebelum berpuasa.

Buya Yahya menyampaikan bahwa niat berpuasa tidak perlu menggunakan kalimat panjang.

"Niat puasa tidak perlu yang panjang jika tidak hafal, melainkan melafalkan di dalam hati dengan singkat Allah SWT sudah mengetahui," jelas Buya Yahya.

- Wajib menginapkan niat malam hari

Kalau lupa tidak niat di malam hari maka puasa dianggap tidak sah.

Penjelasan menginapkan niat pada malam hari adalah melafalkan niat berpuasa saat terbenamnya matahari hingga terbit fajar.

- Menjauhi segala sesuatu yang bisa membatalkan puasa dari terbit fajar hingga matahari terbenam

Membatalkan puasa bukan hanya dengan makan dan minum, melainkan batal karena lahir dan batin.

Beberapa sebab batalnya puasa ramadhan;

1) Memasukkan benda kelima lubang

Kelima lubang yang dimaksud Buya Yahya adalah lubang mulut, hidung, telinga, lubang kemaluan dan anus.

2) Muntah dengan sengaja

Jika seseorang muntah tanpa sengaja saat berpuasa maka tidak akan membatalkan puasa.

Namun, jika seseorang muntah dengan sengaja maka bisa membatalkan puasa.

3) Bersenggama walaupun tanpa keluar air mani

Untuk pasangan suami istri yang melakukan senggama tanpa mengeluarkan air mani bisa membatalkan puasa.

4) Keluar mani dengan sengaja tanpa senggama bisa membatalkan puasa

Jika melakukan onani maka bisa membatalkan puasa.

Namun, jika keluar mani karena mimpi basah maka tidak membatalkan puasa.

Karena mimpi basah bukan hal yang sengaja dilakukan.

5) Haid

6) Nifas

7) Melahirkan atau keguguran

8) Hilang akal

Hilang akal terdiri dari gila, pingsan, dan tidur.

Namun yang membatalkan puasa adalah gila.

Jika pingsan dan tidur tidak membatalkan puasa.

9) Murtad

Murtad bukan berarti pindah keyakinan namun dengan mengatakan Nabi Muhammad bukan nabi.

Atau ada nabi lagi setelah Nabi Muhammad bisa dikatakan murtad.

Atau dengan tidak percaya dengan kekuasaan Allah SWT bisa dikatakan dengan murtad.

Demikian artikel mengenai bulan suci Ramadhan, semoga bermanfaat.

Sebagian artikel ini telah tayang di Tribunpalu.com dengan judul Ramadhan 2021 Segera Tiba, Buya Yahya Beri Tips Persiapkan Diri untuk Menyambut Bulan Puasa.

Sumber: Tribun Palu
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved