Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Semarang

Sejak Dewa Kipas, Peminat Catur di Semarang Meningkat, GMCC Kini Tak Hanya Bapak-bapak

Sejak heboh fenomena Dadang Subur alias Dewa Kipas mengalahkan pecatur profesional Levy Rozman atau terkenal dengan nama Gotham Chess, geliat olahraga

Penulis: Idayatul Rohmah | Editor: m nur huda
Tribun Jateng/ Idayatul Rohmah
Komunitas catur Gajah Mungkur Chess Club (GMCC) di basecamp jalan Kelud Raya Semarang. 

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Sejak heboh fenomena Dadang Subur alias Dewa Kipas mengalahkan pecatur profesional Levy Rozman atau terkenal dengan nama Gotham Chess, geliat olahraga catur semakin bertumbuh di kalangan masyarakat.

Termasuk di Kota Semarang, animo masyarakat terhadap olahraga asah otak ini semakin meningkat setelah diramaikan pula duel catur antara GM Irene Kharisma Sukandar dengan Dadang Subur melalui kanal YouTube Deddy Corbuzier beberapa waktu lalu.

Hal itu di antaranya diakui komunitas catur Gajah Mungkur Chess Club (GMCC) yang terletak di jalan Kelud Raya Semarang.

Wakil Ketua GMCC, Anang Triyono mengatakan, banyak orang mulai tertarik dan memperdalam dunia catur ini seusai fenomena yang menggemparkan dunia olahraga itu.

"Saat GMCC berdiri tahun 2017 lalu, yang bergabung sekira 40 orang. Itu terus mengalami peningkatan sampai fenomena (dewa kipas) kemarin.

Sekarang anggota kami kurang lebih 150 orang," terang Anang saat ditemui tribunjateng.com, Senin (29/32/2021) malam.

Peminat catur yang bergabung GMCC terus bertambah. Jika dahulu komunitas ini didominasi oleh para pria usia tua atau disebut dengan istilah bapak-bapak, rupanya seiring berjalannya waktu banyak anak muda yang tertarik di bidang olahraga satu ini.

Setiap harinya, di sebuah gubuk yang terletak di trotoar jalan Kelud Raya Semarang ini tak pernah sepi dari orang-orang bermain catur.

Mereka secara bergantian terus berdatangan mengisi bangku-bangku yang dihadapannya telah tersedia papan catur lengkap dengan bidak.

"Mereka banyak yang bergabung. Selain orang tua, anak-anak dan kaum remaja juga ada yang ikut," ungkapnya.

Tak sekadar hobi dan demam catur.

Menurut Anang, sejak awal mula beridirinya komunitas catur yang diketuai oleh Eko Budi Santoso ini juga dimaksudkan untuk memfasilitasi para pehobi yang ingin melenggang ke berbagai turnamen catur baik lokal maupun nasional.

Untuk memfasilitasi hal tersebut kata dia, keanggotaan GMCC dibagi menjadi beberapa kelompok atau tim.

GMCC setiap tiga bulan sekali mengadakan turnamen internal untuk pembagian tim tersebut sebagai ajang persiapan maju ke tingkat turnamen lebih tinggi.

"Kami persiapkan mereka ke turnamen-turnamen baik tingkat kabupaten, kota, maupun nasional.

Banyak juga dari anggota kami yang sudah maju ke tingkat nasional," tukasnya. (idy)

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved