Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Mabes Polri Diserang Teroris

Densus 88 Ciduk Penjual Senjata yang Dipakai Zakiah Aini untuk Serang Mabes Polri

Densus 88 Antiteror Polri menangkap penjual senjata jenis airgun yang digunakan Zakiah Aini (25), pelaku penyerangan di Mabes Polri, Jakarta.

Editor: m nur huda
ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay
Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Pol Argo Yuwono (kanan) didampingi Karo Penmas Brigjen Pol Rusdi Hartono (kiri) menyampaikan keterangan terkait peristiwa bom Gereja Katedral Makassar di Mabes Polri, Jakarta, Minggu (28/3/2021). Pihak kepolisian menyatakan bom tersebut diduga merupakan bom bunuh diri yang dilakukan oleh dua orang terduga yang mengendarai motor. ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay/foc. 

TRIBUNJATENG.COM, JAKARTA - Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri menangkap penjual senjata jenis airgun yang digunakan Zakiah Aini atau  ZA (25), pelaku penyerangan di Mabes Polri, Jakarta.

Tersangka yakni Muchsin Kamal alias Imam muda. Ia ditangkap di Syiah Kuala, Banda Aceh.

"Ya," kata Kepala Divisi Humas Polri Irjen (Pol) Argo Yuwono saat dikonfirmasi soal penangkapan tersebut, Sabtu (3/4/2021).

Baca juga: Ayah Zakiah Aini Yakin Ada Orang yang Ajak Putrinya untuk Serang Mabes Polri

Baca juga: Penyendiri dan Sering Ganti Nomor Ponsel, Berikut Sederet Fakta Zakiah Aini Penyerang Mabes Polri

Baca juga: Teroris ISIS Zakiah Aini Mahasiswi Akuntansi, Hilang dari Kampus Sejak Semester 4

Baca juga: Makam Teroris ISIS Zakiah Aini Ditinggalkan Keluarga Tanpa Bunga dan Nisan

Berdasarkan keterangan, Zakiah AIni membeli airgun lewat Muchsin Kamal secara daring (online).

Menurut Argo, tersangka Muchsin akan tiba di Jakarta sore ini.

Sebelumnya, Polri mengonfirmasi bahwa jenis senjata yang digunakan Zakiah AIni saat melakukan aksi teror di Mabes Polri yakni airgun berkaliber 4,5 milimeter.

Berdasarkan kronologi yang disampaikan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, pelaku masuk ke area Mabes Polri melalui pintu belakang.

Kemudian berjalan mengarah ke pos penjagaan gerbang utama.

"Yang bersangkutan kemudian menanyakan di mana keberadaan kantor pos," ujar Sigit, saat memberikan keterangan, Rabu malam.

Setelah ditunjukkan arah menuju kantor pos, Zakiah AIni lantas pergi meninggalkan pos penjagaan. Namun, Zakiah AIni kembali dan menyerang polisi di pos jaga.

"Yang bersangkutan menembak sebanyak enam kali. Dua kali ke anggota di dalam pos, dua yang ada di luar, kemudian menembak lagi ke anggota yang ada di belakangnya," ucap Sigit.

"Kemudian dilakukan tindakan tegas dan terukur kepada yang bersangkutan," tutur dia.

Aksi teror ini terjadi tak lama setelah Polri menangkap sejumlah terduga teroris, pasca-peristiwa bom bunuh diri di Makassar, pada Minggu (28/3/2021).

Menurut Polri, pelaku bom bunuh diri merupakan anggota kelompok Jamaah Ansharut Daulah (JAD) yang berafiliasi ke ISIS.

Sementara, pelaku penyerangan di Mabes Polri diduga merupakan simpatisan ISIS.

Ayah Zakiah Aini Yakin Ada yang Ajak

Orangtua Zakiah Aini atau ZA, M Ali dan Sutini begitu terpukul dengan aksi yang dilakukan anak bungsunya itu menyerang Mabes Polri, Jakarta Selatan, Rabu (31/3/2021).

Mereka baru menyadari ZA terpapar paham radikal setelah membuka akun instagram putrinya tersebut.

Menurut tetangga ZA, Tiuria Gultom (56), setelah mendengar kejadian penyerangan di Mabes Polri yang membuat ZA meninggal dunia, para tetangga bertakziah ke rumah pelaku yang terletak di Gang Taqwa, Kelapa Dua Wetan, Ciracas, Jakarta Timur.

Saat bertakziah, Tiuria mengaku sempat bertemu dengan kedua orang tua ZA.

Ketika itu kata Tiuria, terlihat wajah ayahnya M Ali dan ibunya Sutini begitu terpukul dengan kejadian tersebut.

"Kepada kami tetangganya mereka mengaku sangat kaget dan terpukul.

Mereka tidak menyangka anaknya bisa melakukan tindakan seperti itu," ujar Tiuria kepada wartawan.

Kepada Tiuria, ayah ZA, M Ali mengatakan anaknya berprilaku seperti biasa-biasa saja sebelum kejadian.

Pun selama ini ZA dikenal sebagai anak pendiam dan tidak banyak tingkah.

Orang tua Zakiah baru sadar anaknya terpapar paham radikalis usai memeriksa instagram putri bungsunya setelah kejadian penyerangan Mabes Polri Rabu (1/4/2021).

"Kata mereka (orang tua Zakiah) saat buka instagram itulah mereka baru tahu semuanya.

Di situlah kaget mereka itu," katanya.

Pun termasuk dengan kartu keanggotaan klub menembak yang diunggah ZA di akun instagramnya.

Selama ini, ZA tidak pernah bercerita bahwa ia sempat mengikuti kelas menembak di sebuah klub.

Sehingga kata Tiuria, kepada tetangga, ayah ZA yakin bahwa ada yang mengajak anaknya hingga nekat menyerang Mabes Polri.

"Kata ayahnya pasti ada yang mengajak aksi ke Mabes Polri itu.

Tidak mungkin tidak ada yang mengajak," ujarnya.

Namun kedua orang tua Zakiah juga belum mengetahui darimana dan sejak kapan anaknya mulai terpapar paham radikal.

Para tetangga yakin bahwa paham radikal yang dipegang ZA itu bukan berasal dari lingkungan keluarga atau tempat tinggal ZA.

Sebab kata Tiuria, selama ini keluarga ZA tampak normal seperti keluarga pada umumnya.

Ibunya Sutini aktif mengikuti kegiatan arisan, pengajian, dan kerap bersosialisasi dengan tetangga.

Pun dengan ayah ZA, M Ali juga rutin berkumpul dengan tetangga dan selalu mengikuti kegiatan yang digelar RT dan RW.

Diketahui sebelumnya ZA (25) melakukan penyerangan di Mabes Polri, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (31/3/2021) sore.

ZA membawa senjata api dan menembakannya ke arah polisi yang berjaga di markas polisi tersebut.

Akibat aksinya, ZA menerima tindakan tegas terukur oleh sejumlah aparat polisi yang berjaga di Mabes Polri hingga akhirnya meregang nyawa. (*)

Berita terkait Zakiah Aini

Berita terkait Mabes Polri

Berita terkait teroris

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Densus 88 Tangkap Penjual Senjata Terkait Penyerangan di Mabes Polri

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Ayah ZA Yakin Ada Orang yang Mengajak Putrinya untuk Menyerang Mabes Polri

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved