Terorisme
Warga Dekat Gereja di Jakbar Geger Temukan Benda Diduga Bom Buku Bertulis Teror Intelejen
Warga Jakarta Selatan kembali dibuat resah dengan benda mencurigakan yang diduga adalah bom buku.
Adapun Majalah Gatra berjudul “Membongkar Aksi Intel Amerika”.
Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Pol Azis Andriansyah, membenarkan adanya penemuan benda mencurigakan tersebut.
"Saya menyampaikan informasi terkait benda mencurigakan yang diletakkan seseorang di sebuah halte di Melawai," kata Azis.
Dia menuturkan, penemuan benda mencurigakan tersebut terjadi sekira pukul 19.00 WIB yang ditemukan oleh masyarakat sekitar dan melapor ke pihak kepolisian.
"Sesuai dengan SOP dikepolisian jika ditemukan benda mencurigakan yang diduga sebuah bom atau bahan peledak kita segera melaksanakan status quo membuat parameter untuk memberikan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat," katanya.
Kemudian lanjut Azis, pihak kepolisian juga telah melakukan pengamanan terhadap penemuan benda mencurigakan tersebut dengan mendatangkan tim penjinak bom (Jibom) dari Polda Metro Jaya.
"Kemudian menyerahkan proses penanganan benda mencurigakan tersebut kepada beliau (Jibom), dan saat ini benda tersebut sudah di tangani jibom digeser dari TKP dibawa jibom untuk diperiksa lebih lanjut tentang apakah benda mencurigakan tersebut," ujarnya.
Selain itu kata Aziz pihaknya akan mencari orang yang meletakkan benda itu di sana untuk diketahui ada motifnya.
"Dengan memeriksa saksi dan CCTV di sekitar lokasi temuan," katanya.
100 Bom
Tersangka teroris yang ditangkap Densus 88 Antiteror di Condet, Jakarta Timur, bernama Husein Hasny (HH) bersama tiga teroris di Bekasi sedang merakit sekitar 100 bom dengan daya ledak low hingga high explosive di rumahnya.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus mengatakan hal tersebut diketahui setelah Densus 88 Antiteror Polri menggeledah kediaman para pelaku.
Di rumah Husein, Polri menemukan bahan baku bom yang berasal dari Triacetone triperoxide, TATP.
"TATP itu campuran dari cairan-cairan bahan kimia. Jadi itu dicampur-campur jadilah TATP. Bentuknya adalah serbuk putih. Itulah yang jadi bahan utama untuk meledak. Nanti tinggal dimasukan ke dalam pipa," kata Yusri di Mabes Polri, Jakarta, Selasa (30/3/2021).
Ia mengatakan nantinya TATP itu dimasukkan ke dalam pipa.