Terorisme
Warga Dekat Gereja di Jakbar Geger Temukan Benda Diduga Bom Buku Bertulis Teror Intelejen
Warga Jakarta Selatan kembali dibuat resah dengan benda mencurigakan yang diduga adalah bom buku.
Setelah itu, pipa itu dimasukkan paku dalam jumlah banyak sebagai gotri.
"Kalau di saudara HH itu pipa, yang dia campur dengan gotri. Tau gotri? paku-paku, jadi kalau meledak nancep. Meledak paku-paku itu akan terbang ke orang-orang yang ada di situ. Nah TATP itu ada seberat 2 kilogram," ujar dia.
Tak hanya bom pipa, pihaknya juga menemukan bom panci dengan daya ledak rendah di rumah Husein Hasmy.
Jika ditotal, bahan baku bom yang disita dari tangan Husein dan tiga teroris lain yang ditangkap di Jakarta-Bekasi dapat menjadi 100 lebih bom.
"Itu sekitar ditotalkan dengan yang ada di saudara ZA itu sudah 12 yang siap diledakkan. Jadi 5 di tempat ZA. Ada 7 yang di tempat HH. Ada 2 Kg lebih. Ada lagi yang memang akan dicampurkan lagi. Kalau mau ditotalkan semua itu hampir 100 lebih bom yang akan disiapkan," jelas dia.
Di sisi lain, ia menambahkan Husein juga dikenal sebagai donatur dalam kegiatan teroris tersebut.
"HH ini adalah motivator, fasilitator, dan pendana. Dia yang mengatur semuanya, yang merencanakan baik itu berapa kali pertemuan di rumahnya, baik membuat cara membuat bom, dan membiayai pembelian bahan-bahan untuk pembuatan bom," kata dia.
Peran pelaku dan kode 'Takjil'
Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran membeberkan peran para pelaku terduga teroris tersebut.
ZA berperan sebagai pembeli bahan baku peledak, seperti aseton, HCL, termometer, dan aluminium powder.
Suasana Bengkel dan Kontrakan Terduga Teroris di Serang Baru Bekasi, Senin (29/3/2021) (Warta Kota/Muhammad Azzam)
Tak hanya itu, ZA pun berperan merakit bom.
Ia merakit bom berdaya ledak tinggi bersama AJ dan BS.
"(ZA) memberitahukan kepada saudara BS cara pembuatan dan cara mencampurkan cairan yang telah disiapkan tersebut," kata Fadil Imran di Mapolda Metro Jaya, Senin (30/1/2021).
Kemudian, dikatakan Fadil, BS selaku pembuat memberitahu kepada AJ.
"Menyampaikan kepada saudara AJ terkait dengan takjil. Mereka mengistilahkan dengan istilah takjil. Setelah dicampurkan yang akan menghasilkan bom dengan ledakan besar," katanya.