Berita Regional
Kernet Bunuh Sopir Angkot, Sempat Ikut saat Diajak Keluarga Korban Cari Pelaku
"Di perjalanan, persis di simpang lampu merah, tiba-tiba dia lompat dari motor. Terus kabur," katanya.
TRIBUNJATENG.COM - Sopir angkot bernasib nahas, dibunuh oleh kernetnya sendiri.
Pelaku sempat ikut saat diajak keluarga korban mencari pelaku pembunuhan.
Pelaku akhirnya ditangkap keluarga korban setelah mendapatkan informasi dari pihak kepolisian.
Baca juga: Fitri Fatmawati Meninggal Kecelakaan di Bandungan, Komunitas Mahasiswa Pati Berduka
Baca juga: Profil dan Biodata Prof Muradi Guru Besar Ilmu Politik Unpad Lulusan Flinders Australia
Baca juga: Kecelakaan Bus Sumber Selamat Rem Ndadak, Xenia dan Pikap Kelabakan Tabrak Belakang
Baca juga: Hotma Sitompul Ungkap Foto-Foto Desiree Tarigan dengan Pria Lain: Dia Pengusaha
Jasad pria bersimbah darah mengenakan kemeja Partai Demokrat di Jalan Peringgan, Kecamatan Percut Seituan diketahui adalah Junaidi (62).
Korban merupakan warga Jalan Mayor Kompleks SDN 94 Medan, Kecamatan Medan Barat.
Setelah kejadian, diketahui bahwa pelakunya adalah orang dekat korban.
Dia adalah P alias U.
Menurut penuturan keluarga, P alias U ini merupakan kernet korban.
Selama ini, P alias U bekerja dengan korban mengemudi angkutan kota (angkot).
"Sempat saya bertemu dengan dia kemarin di depan (Simpang Brayan).
Waktu itu saya cerita-cerita soal kejadian yang menimpa paman saya," kata Jefri, keponakan korban di rumah duka, Selasa (6/4/2021).
Awalnya, Jefri tak tahu bahwa P alias U adalah pembunuh pamannya.
Dia mengajak P alias U ngobrol lantaran merasa pelaku selama ini kenal dekat dengan korban.
"Setelah ngobrol itu, saya berencana minta tolong untuk menangkap pelaku.
Karena P alias U ini tahu banyak mengenai paman saya, dia pun saya bonceng," kata Jefri.
Tanpa rasa bersalah, P alias U lantas naik ke atas boncengan.
Dia berpura-pura tidak tahu soal kejadian pembunuhan Junaidi.
"Di perjalanan, persis di simpang lampu merah, tiba-tiba dia lompat dari motor.
Terus kabur," katanya.
Merasa aneh, Jefri memutar balik motornya.
Di saat bersamaan, ada telepon dari polisi.
Ketika diangkat, polisi mengabarkan bahwa terduga pelaku pembunuh Junaidi bernama U.
"Karena dia (P alias U) masih terlihat, lalu saya kejar.
Kemudian saya tanya sama dia siapa namanya," terang Jefri.
Kala itu pelaku mengaku bernama U.
Namun, karena Jefri masih terhubung dengan aparat kepolisian, polisi meminta agar Jefri membawa orang yang bersamanya itu.
"Setelah saya sampaikan ke polisi, petugas minta saya membawa dia (P alias U) ke kantor.
Jadi saya bawa, eh ternyata memang dia pelaku yang dicari polisi," katanya.
Terkait hal ini, Kapolsek Percut Seituan AKP Jan Piter belum mau memberikan keterangan.
"Belum kita apakan ya, belum kita apakan," katanya tanpa menjelaskan lebih detail maksud perkataannya itu.
Dikenal Penyabar
Ari Anggara, Kepala Lingkungan IX, Kelurahan Pulo Brayan Kota, Kecamatan Medan Barat mengatakan bahwa almarhum Junaidi dikenal penyabar.
Diketahui, korban memiliki seorang istri dan enam orang anak.
Saban hari, korban bekerja sebagai sopir angkutan umum, dan sesekali nyambi sebagai pengantar jemput ikan dari Belawan ke Pasar Brayan.
"Almarhum ini orangnya baik di lingkungan.
Dia orangnya penyabar dan peduli," kata Ari Anggara, Selasa (6/4/2021).
Ari Anggara menjelaskan, selain penyabar dan dikenal baik, Junaidi tidak pernah main tangan kepada keluarganya.
Sehingga, kata Ari Anggara, ketika mendapat kabar Junaidi tewas dan jenazahnya dibuang di semak-semak pinggir parit, tak sedikit warga yang terkejut.
"Kalau berteman pun orangnya loyal almarhum ini," kata Ari Anggara.
Pascakejadian, pihak keluarga menggelar doa di rumah duka yang beralamat di Jalan Mayor Kompleks SDN 94 Medan, Kecamatan Medan Barat.
Hari ini juga, jenazah korban langsung dimakamkan pihak keluarga.
Sebelum proses pemakaman, tampak jenazah korban dimandikan oleh sejumlah keluarga dan kerabat.
Berkaitan dengan kasus ini, www.tribun-medan.com masih berupaya mewawancarai pihak keluarga.
Sementara itu, ada kabar bahwa pelaku pembunuh Junaidi sudah ditangkap.
Namun Kanit Reskrim Polsekta Percut Seituan Iptu Mbela Karo belum bersedia memberikan keterangan.
Dia cuma mengatakan kasus ini masih dalam tahap penyelidikan.
Sebelumnya, jenazah Junaidi ditemukan dalam kondisi bersimbah darah.
Saat ditemukan korban mengenakan kemeja Partai Demokrat. (*)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Bunuh Sopir Angkot, Kernet Sempat Ikut saat Diajak Cari Pelaku, Berakhir Ditangkap Keluarga Korban
Baca juga: Guru Ngaji Cabuli Santriwati, Warga Emosi Bakar Tempat Mengaji
Baca juga: Gadis Ini Jadi Pemurung Setelah Berobat ke Dukun, Pemeriksaan Bidan Ungkap Kekerasan yang Dialaminya
Baca juga: Tukang Pijat Keliling yang Diantarkan Ayah Itu Malah Raba Dada Siswi SMK & Hendak Mencium
Baca juga: Ditinggal Belanja, Uang Rp 262 Juta di Mobil Raib, Aksi Pelaku Terekam CCTV Toko