Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Regional

Salah Sasaran, UA Tak Sangka Sosok Berselimut yang Ditebasnya adalah Anak Pria yang Diincarnya

Aksi pelaku tersebut ternyata salah sasaran, awalnya ia hendak membunuh ayah korban.

SHUTTERSTOCK
Ilustrasi mayat 

Sehingga, pelaku memutuskan untuk kembali pulang ke rumahnya.

Keesokan harinya, pelaku kembali datang ke rumah korban waktu malam hari, dengan maksud dan tujuan yang sama, yaitu ingin bertemu dengan ayah korban.

Namun, malam itu, pelaku datang ke rumah korban sembari membawa sebilah samurai.

Setiba di rumah korban, lagi-lagi pelaku tidak bertemu dengan ayah korban.

Sehingga malam itu, pelaku langsung geram dan mendobrak pintu rumah korban.

Saat pintu rumah korban sudah dalam keadaan terbuka, di dalam rumah tersebut hanya terdapat anak korban yang sedang tertidur pulas di dalam kamarnya.

Tak berpikir panjang, pelaku langsung memasuki kamar korban, dan seketika itu menebaskan samurainya ke bagian tubuh korban sebanyak tiga kali.

"Sebenarnya sasaran utamanya ayah korban, namun karena tidak ada di rumahnya ya akhirnya dilampiaskan ke anaknya," ujar AKP Adhi.

"Ketika pelaku mendobrak pintu rumah korban, hanya ditemukan anaknya yang sedang tidur."

"Langsung ditebas pakai samurai di dalam kamarnya," tambahnya.

Menurut AKP Adhi, antara pelaku dan korban masih memiliki ikatan keluarga.

Ibu pelaku, masih sefamili dengan Ibu orang tua korban.

Kata dia, pelaku ditangkap oleh anggotanya di rumah Bibinya, yang berlokasi di Desa Taraban, Kecamatan Larangan, Kabupaten Pamekasan, Senin 8 Maret 2021 sekitar pukul 01.00 WIB dini hari.

Saat ini, pelaku sudah mendekam dibalik rumah tahanan Mapolres Pamekasan guna dilakukan penyidikan lebih lanjut.

Pelaku terancam dikenai Pasal 340 SUB 338 SUB 351 Ayat 3 KUHP, dengan ancaman hukuman mati (seumur hidup) atau paling lama 20 tahun penjara. (*)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Pria Tebas Bocah 9 Tahun yang Tidur hingga Tewas, Salah Sasaran, Niatnya Ingin Bunuh Ayah Korban

Baca juga: Seorang Guru SD Tanam 400 Pohon Ganja di Kebun Cabai, Untuk Usir Hama Katanya

Baca juga: Dies Natalis Ke-51 UIN Semarang, KH Anwar Zahid Singgung Peran Walisongo Sebarkan Islam Damai

Baca juga: Kernet Bunuh Sopir Angkot, Sempat Ikut saat Diajak Keluarga Korban Cari Pelaku

Baca juga: Guru Ngaji Cabuli Santriwati, Warga Emosi Bakar Tempat Mengaji

Sumber: Tribunnews.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved