Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Semarang

GJKI Ajak Jemaat Mengikuti Teladan Sang Perintis

GJKI Korwil Jateng menggelar musyawarah wilayah dan sarasehan bertajuk 'Sang Perintis' di D'emmerick Salatiga, Sabtu (10/4).

Penulis: arief novianto | Editor: m nur huda
TRIBUN JATENG/ARIEF NOVIANTO
BERI PEMAPARAN - Pembimas Kristen Kemenag Jateng, Siswo Martono memberikan pemaparan dalam Musyawarah Wilayah dan Sarasehan GJKI Jateng, di D'emmerick Salatiga, Sabtu (10/4/2021). 

Laporan Wartawan Tribun Jateng, Arief Novianto

TRIBUNJATENG.COM, SALATIGA - Gereja Jemaat Kristus Indonesia (GJKI) Korwil Jateng menggelar musyawarah wilayah dan sarasehan bertajuk 'Sang Perintis' di d-Emmerick Hotel Salatiga, Sabtu (10/4).

Dalam ibadah pembukaan kegiatan, Pendeta GJKI Keluarga Shallom Semarang, Andreas Kusnin mengatakan, tema 'Sang Perintis' sesuai dengan kondisi saat ini di tengah pandemi covid-19, yang membawa banyak orang merasa berada dalam masa kegelapan.

Namun, Yesus Kristus telah memberi teladan, yaitu ketika malam sebelum Dia disalib, sebagai masa kegelapan bagi-Nya, Ia memanfaatkan hal itu untuk menyelesaikan konflik batinnya, yaitu menggenapi kehendak Bapa di surga, menjadi penebus dosa manusia.

Yesus juga menyebut dirinya sebagai ulat, di mana dalam masa kegelapan, yaitu saat menjadi kepompong, ulat justru mengeluarkan potensi luar biasa untuk menjadi kupu-kupu dengan warna-warni yang indah.

"Kita semua punya masa kegelapan, tetapi kita harus dapat keluar dari kegelapan itu, menyelesaikan konflik apapun yang dihadapi, sekaligus mengeluarkan potensi terbaik kita, dan semakin kreatif menghadapi berbagai tantangan, seperti teladan dari Yesus sebaga Sang Perintis," katanya.

Adapun, Ketua Nasional GJKI, Pendeta Daniel Tri Handaka mengatakan, di tengah pandemi covid-19 yang sudah berlangsung selama setahun, pihaknya bersyukur karena GJKI tetap bertumbuh dalam kemandirian, dengan persatuan yang tetap teguh.

Menurut dia, pengurus nasional GJKI pada 2021 ini memasuki masa pelayanan ketiga tahun, dan akan terus berjuang untuk menyampaikan kebenaran Injil Yesus Kristus, di mana hal itu berarti tidak mementingkan diri sendiri, atau juga ikut memikirkan orang lain.

"Kita sebagai hamba tidak bisa memikirkan diri sendiri. Meski harus mandiri, kekeluargaan di GJKI tetap luar biasa, dan saling membantu. Kami juga sudah menyalurkan bantuan ke NTT yang baru saja mendapat musibah dari uluran tangan gereja-gereja GJKI," ujarnya.

Pengurus GJKI Korwil Jateng, Yohanes Marwito menuturkan, saat ini ada penambahan sejumlah gereja yang bergabung dalam GJKI Jateng, sehingga semakin memperkuat komunitas ini, dan dapat terus memperluas pelayanan.

"Kita juga terus saling membantu satu sama lain antargereja dalam hal pelayanan. Di acara ini kita juga mengumpulan donasi untuk membantu saudara-saudara kita yang terkena musibah di NTT, " jelasnya.

Pembimas Kristen Kemenag Jateng, Siswo Martono menekankan, penerapan protokol kesehatan (3M) di tengah pandemi covid-19 harus terus dilakukan dalam berbagai kegiatan, termasuk dalam pelaksanaan ibadah. Para pemimpin gereja diminta terus menyampaikan imbauan itu kepada jemaatnya.

"Saya juga sudah mendata semua tokoh agama Kristen untuk bisa divaksin secara bergiliran. Kita masih harus terus memerangi covid-19, mengingat penyebarannya yang masih berlanjut, meski mulai mereda," paparnya.

Adapun, dalam kegiatan itu juga dilakukan pentahbisan dua pendeta GJKI, untuk mendapat pengakuan jabatan secara resmi dari Kemenag, yakni Pendeta Andreas Kusnin dari GJKI Keluarga Shallom Semarang, dan Pendeta Jokanan Unus Prayitno dari GJKI Kopen Sukoharjo. (*)

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved