Berita Viral
Munarman Merasa Dapat Pertanyaan Jebakan dari Najwa Shihab hingga Saling Tunjuk
Munarman, mantan Sekretaris Umum FPI merasa mendapat pertanyaan jebakan dari presenter Mata Najwa, Najwa Shihab.
Penulis: Ardianti WS | Editor: abduh imanulhaq
TRIBUNJATENG.COM-Munarman, mantan Sekretaris Umum FPI merasa mendapat pertanyaan jebakan dari presenter Mata Najwa, Najwa Shihab.
Hal itu bermula dari video viral yang menunjukkan kehadiran Munarman di acara baiat ISIS di Makassar.
Munarman mengatakan acara tersebut terjadi di tahun 2015.
Munarman menegaskan FPI selama ini menggunakan aspirasi politiknya secara terbuka tanpa melakukan terorisme politik.
Setelah itu Munarman menjelaskan kronologi kedatangannya di sebuah seminar di Makassar.
Baca juga: Sinovac Belum Standar WHO, Bagaimana Nasib Jemaah Umrah Indonesia? Ini Kata Menag
Baca juga: Mobil Avanza Rombongan Jordi Onsu Terbang Masuk Jurang, Anggota Tim Ungkap Ada Kejadian Mistis
Baca juga: Tetap Sehat saat Berpuasa Sekaligus Menurunkan Berat Badan, Ini Tipsnya
Baca juga: Maia Estianty Kembali Terkena Covid-19, yang Kedua Penyembuhannya Lebih Lama
Munarman mengatakan saat mengisi seminar di Makassar menerangkan soal bahaya terorisme.
Lalu Najwa Shihab menunjukkan video yang memperlihatkan Munarman hadir dalam baiat kelompok yang terafiliasi dengan Islamic State of Iraq and Syria (ISIS).
Munarman mengaku hanya diundang FPI Makassar dalam seminr.
Munarman lantas mengatakan ia tidak tahu ada agenda hari kedua di acara tersebut.
Ia mengatakan kebetulan pesawat yang ia pesan akan kembali ke Jakarta keesokan harinya.
Sehingga ia memutuskan datang di acara tersebut.
Munarman mengaku tidak tahu tujuan acara hari kedua adalah pembaiatan.
"Saya tidak tahu ada agenda pembaiatan, karena saya diundang di Kota Makassar. Karena tiket saya besoknya baru pulang dan itu pun siang, mereka menawarkan besok masih ada lagi," jelas Munarman.
Najwa Shihab lantas penasaran apakah Munarman pernah dipanggil polisi terkait video viral tersebut.
"Anda menyampaikan klarifikasi ini ke polisi? Sempat dipanggil tidak?" tanya Najwa Shihab.
Munarman tampak tak suka dengan pertanyaan Najwa Shihab itu.
"Perbuatan saya diundang apakah perbuatan pidana? Kenapa saya harus klarifikasi? Itu dulu," bantah Munarman.
Najwa Shihab lalu mengulang pertanyaannya.
"Pertanyaan saya, apakah sempat ada yang memanggil untuk klarifikasi?" tanya Najwa lagi.
Munarman mengaku tertuduh dengan pertanyaan itu.
"Pertanyaan saya apakah itu kejahatan? Saya tanya, makanya, apakah itu kejahatan?" balas Munarman.
Munarman lantas menegaskan ia hanya memberi materi seminar tentang bagaimana anggota FPI Makassar jangan terjebak dalam terorisme.
Najwa kembali mencecar karena merasa hanya menanyakan hal yang sederhana.
"Bang Munarman, saya bukan polisi. Saya bertanya pengalaman Anda. Apakah dipanggil? Pertanyaan saya itu," kata Najwa.
Munarman mengatakan tindakan yang ia lakukan bukanlah kejahatan.
"Makanya saya jawab, karena itu bukan kejahatan," tegas Munarman.
"Pernah atau tidak? Anda tidak mau menjawab," tanya Najwa lagi.
Munarman terlihat kesal dan balik betanya ke Najwa Shihab.
"Berarti Anda minta saya dipanggil?" ucap Munarman sambil menunjuk Najwa.
"Perlu dipanggil tidak?" tanya Najwa ke narasumber lainnya.
Munarman menyebut pertanyaan itu berupaya menggiring opini terhadap dirinya.
Namun sampai akhir ia enggan mengakui.
"Jangan menggiring. Ini menggiring. Mbak Nana, dalam teori hukum itu namanya pertanyaan jebakan. Anda tidak boleh melakukan pertanyaan jebakan, itu berbahaya buat opini," ujarnya.
"Pertanyaan saya simpel sekali, Anda pernah dipanggil atau tidak?" tanya Najwa lagi, yang tidak dijawab Munarman.
Munarman menilai Najwa Shihab telah melakukan provokasi.
Najwa Shihab lalu meminta pendapat kepada narasumber lain terkait kehadiran Munarman di acara pembaiatan ISIS.
Soleman B Ponto selaku Kepala Badan Intelijen Strategis TNI 2011-2013 memberi tanggapan.
Menurutnya, jika yang terjadi seperti video tersebut maka ada sebuah indikasi.
"Kalau dalam kacamata saya sebagai intelegen ini ada indikasi, dan hal ini akan kami bicarakan di ruang khusus," ujarnya.
Najwa Shihab lalu memperjelas maksud pernyataan itu.
"Indikasinya apa?"
Soleman B Ponto mengatakan jika hal itu benar maka indikasinya adalah FPI ada hubungan dengan ISIS.
"Kalau kita bicara indikasi FPI ada hubungan dengan ISIS, nah itu warning, ini tidak boleh keluar, sifatnya rahasia, bisa benar bisa salah, kalau semua informasi keluar bisa terjadi kekacauan seperti ini," ujarnya.