Berita Semarang
Maling HP Bersenjata Piringan Cakram di Semarang Ditangkap, Sempat Diamuk Massa
Tim Resmob Elang Utara menangkap dua pelaku pencurian ponsel atau maling HP yang tertangkap basah oleh warga di Jalan Suari, Kawasan Kota Lama Semaran
Penulis: Reza Gustav Pradana | Editor: m nur huda
Penulis: Reza Gustav P
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Tim Resmob Elang Utara menangkap dua pelaku pencurian ponsel atau maling HP yang tertangkap basah oleh warga di Jalan Suari, Kawasan Kota Lama Semarang pada Sabtu (10/4/2021) sore kemarin.
Sebelum ditangkap, dua pelaku tersebut tampak babak belur oleh amukan massa yang melayangkan berbagai jenis pukulan.
"Sudah, sudah, sudah," kata Katim Resmob Elang Utara Aiptu Agus Supriyanto atau yang dikerap disapa Agus Arab tersebut saat tiba di kerumunan.
Baca juga: Jelang Ramadan, Harga Bunga Tabur Rp 500 Ribu Satu Keranjang di Pasar Randusari Semarang
Baca juga: Gempa di Malang, BMKG Sebut di Wilayah Pantura Tegal Raya Tidak Terdampak
Baca juga: Cerita Kepsek Sembunyi 2 Jam di Semak Saat KKB Papua Bakar Sekolah & Bunuh 2 Guru
Baca juga: Paksa Masuk Kamar, Mertua Pergoki Menantu Selingkuh dengan Dokter Istri Polisi
Meskipun sudah dalam penanganan Polisi, namun sebagian warga masih beberapa kali memukul wajah dua pelaku itu.
"Sudah, sudah. Minggir dulu, hindari kerumunan dan jaga jarak," imbuh Aiptu Agus yang berada di lokasi bersama para anggotanya.
Aiptu Agus dan anggotanya langsung memborgol tangan kedua pencuri yang duduk berjejer.
Warga marah lantaran salah satu pencuri tersebut sempat mengancam warga di sana dengan senjata tajam berupa piringan cakram yang sudah dipotong menjadi runcing.
Korban yakni Eko K (25), seorang juru parkir di sekitaran depan Bank Danamon.
Saat itu Eko merasa ponselnya hilang setelah ditaruh di dekatnya.
Ia kemudian meminta tolong kepada temannya dan petugas keamanan di sana.
Beberapa orang yang diduga pencuri langsung dikumpulkan dan dimintai keterangan.
Saat digeledah, salah satu pelaku mengancam dengan mengeluarkan senjata piringan cakram tersebut.
Namun, saat pelaku tersebut mengeluarkan senjatanya justru terlihat ponsel milik Eko yang tersimpan di saku belakang celana pelaku.
Sontak, warga lain yang mengetahui hal itu langsung menghampiri dan memukuli pelaku atau melakukan 'salam olahraga'.