Berita Regional
Polisi Butuh Sepekan untuk Tembus Benteng Pertahanan Kampung Narkoba yang Dijaga Pasukan Bayaran
Kampung tersebut dikenal sebagai kampung narkoba. Namun selama ini kampung tersebut seakan tidak tersentuh oleh aparat.
TRIBUNJATENG.COM - Kampung di Jalan M Kadir, Kecamatan Ilir Barat (IB) II Palembang, Sumatera Selatan diduga menjadi pusat peredaran narkoba.
Kampung tersebut dikenal sebagai kampung narkoba.
Namun selama ini kampung tersebut seakan tidak tersentuh oleh aparat.
Baca juga: Pasar Guntur Demak Heboh Orang Mranggen Ketahuan Belanja Pakai Uang Palsu
Baca juga: China Terbangkan 25 Jet Tempur dan Pengebom ke Taiwan, Disebut sebagai Serbuan Terbesar
Baca juga: Kode Redeem FF Terbaru Selasa 13 April 2021, Buruan Klaim untuk Dapat Senjata di Free Fire
Baca juga: 13 Ucapan Selamat Ramadhan 2021 dalam Bahasa Jawa Viral di WA, IG, Facebook, dan Twitter
Polisi akhirnya berhasil menerobos pertahanan dengan sejumlah strategi tertentu dan menangkap 65 orang warga kampung yang diduga terlibat narkoba.
Berikut sejumlah fakta kampung narkoba di Palembang, Sumatera Selatan tersebut:
Pasukan khusus serangan petasan
Dilansir dari Tribun Sumsel, polisi mendapatkan serangan petasan saat masuk ke kampung narkoba itu.
Serangan petasan itu dilakukan oleh sejumlah orang yang khusus bertugas memantau kedatangan polisi.
Orang-orang suruhan itu diketahui mendapatkan bayaran Rp 200.000 per orang per hari.
"Kurang lebih 15 orang," ujar Andi seperti dilansir dari Tribun Sumsel, Senin (12/4/2021).
Benteng pertahanan
Andi menyebut, kampung narkoba memiliki benteng pertahanan yang kuat.
Benteng yang dimaksud ialah sistem pengawasan yang ketat, baik dari kamera CCTV ataupun pemantauan dari bangunan tinggi.
Para penjaga ini dilengkapi dengan handy talky (HT) untuk saling berkomunikasi.
Ada empat titik yang menjadi sasaran aparat, yaitu Lorong Manggis, Cek Latah, Lorong Segayam dan Lorong Masjid yang masih berada di kawasan Tangga Buntung.