Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Internasional

China Terbangkan 25 Jet Tempur dan Pengebom ke Taiwan, Disebut sebagai Serbuan Terbesar

Dalam aksi yang disebut "serbuan terbesar saat ini", sebanyak 25 jet tempur dan pesawat pengebom China terbang di langit Taiwan. 

SHUTTERSTOCK
Ilustrasi jet tempur 

TRIBUNJATENG.COM, TAIPEI - Dalam aksi yang disebut "serbuan terbesar saat ini", sebanyak 25 jet tempur dan pesawat pengebom China terbang di langit Taiwan

Berbulan-bulan, pemerintahan Presiden Tsai Ing-wen mengeluhkan berulang kali penyusupan yang dilakukan Beijing.

Infiltrasi angkatan udara "Negeri Panda" itu dilaporkan terkonsentrasi di barat daya zona pertahanan udara Taiwan.

Baca juga: Pasar Guntur Demak Heboh Orang Mranggen Ketahuan Belanja Pakai Uang Palsu

Baca juga: Hasil Big 3 Indonesian Idol 2021 Road to Grand Final: Anggi Tersisih Tinggalkan Rimar dan Mark

Baca juga: 13 Ucapan Selamat Ramadhan 2021 dalam Bahasa Jawa Viral di WA, IG, Facebook, dan Twitter

Baca juga: Kode Redeem FF Terbaru Selasa 13 April 2021, Buruan Klaim untuk Dapat Senjata di Free Fire

Misi udara terakhir China terjadi pada Senin (13/4/2021), di mana mereka mengerahkan 14 jet tempur J-16 dan empat J-10.

Selain itu, mereka juga menerbangkan empat pesawat pengebom H-6K yang bisa membawa senjata nuklir.

Menurut kementerian pertahanan setempat, dua pesawat anti-kapal selam dan pesawat deteksi peringatan dini.

Taipei menerangkan, infiltrasi itu adalah serbuan terbesar yang pernah dilakukan "Negeri Panda" kepada mereka.

Mereka kemudian menerangkan sejumlah pesawat tempur untuk mencegat dan mengusir bala udara musuh.

Selain itu, Taiwan juga menempatkan sistem rudal setelah pesawat musuh terbang di sekitar Kepulauan Pratas, Thailand.

Dilansir Sky News, insiden ini terjadi tiga hari setelah AS merilis panduan baru yang mempererat relasi dengan Taipei.

 
Panduan terbaru yang dibukukan kementerian luar negeri menyatakan, pejabat AS kini bebas bertemu dengan ofisial Taiwan.

Washington, seperti mayoritas negara di dunia, tidak mempunyai relasi diplomatik formal dengan Taipei.

Namun, mereka memantau dengan serius gesekan antara pulau tersebut dengan China dalam beberapa tahun terakhir.

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken mengaku sangat menyoroti agresivitas yang ditunjukkan Beijing.

Dia pun memperingatkan adalah "kesalahan serius" jika ada pihak yang mencoba mengubah keadaan di Pasifik Barat.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved