Happy Ramadhan
Yusuf Berharap Berkah Pengajian Tafsir di Gelar Amaliyah Ramadhan Masjid Agung Semarang
Rangkaian kegiatan amaliyah Ramadhan di serambi Masjid Agung Semarang, langsung dimulai sejak hari pertama puasa, Selasa (13/4/2021).
Penulis: m zaenal arifin | Editor: rival al manaf
"Orang munafik itu ya islam, salat juga, mengakui agama islam. Dia tunduk pada islam, tapi hatinya tidak," terangnya.
Ia mencontohkan, orang munafik menjalankan salat, puasa, dan lainnya. Tapi juga melakukan kebohongan, membuat kerusuhan dengan mengatasnamakan islam. Seperti orang teroris.
Koordinator panitia amaliyah Ramadan, Taufiq Andre Setiyono mengatakan, pelaksanaan amaliyah Ramadan di Masjid Agung Semarang menerapkan protokol kesehatan secara ketat mengingat pandemi Covid-19 masih berlangsung.
Taufiq mengungkapkan, peserta kegiatan amaliyah Ramadhan dibatasi hanya 50 persen dari kapasitas masjid. Seluruh peserta diharuskan menerapkan protokol kesehatan secara ketat untuk mengantisipasi penyebaran virus di lingkungan masjid.
Taufiq menjelaskan, setiap jamaah yang hendak masuk ke masjid, diimbau untuk cuci tangan di pos-pos yang telah disediakan tempat untuk cuci tangan, kemudian melakukan cek suhu tubuh, dan disemprot hand sanitizer.
"Disediakan tas untuk alas kaki, agar tidak berkerumun saat mencari alas kaki saat acara selesai," tuturnya.
Selama kegiatan, jamaah diharuskan menjaga jarak dalam posisi duduk sesuai dengan tanda yang sudah disiapkan. "Nanti ada panitia yang mengatur jarak dan posisi duduk jamaah," jelasnya.
Kegiatan amaliyah di Masjid Agung Semarang sempat ditiadakan pada Ramadhan 2020 lalu saat pandemi Covid-19 baru mulai terjadi. Sehingga pemerintah mengimbau dari untuk tidak melakukan berbagai kegiatan yang mengumpulkan orang banyak.
"Kalo sekarang, kan sudah diizinkan, asalkan prokes. Selain itu, sekarang sudah ada edaran dari Kemenag dan MUI serta kesepakatan 3 masjid yang membolehkan kegiatan amaliyah Ramadhan asal taat protokol kesehatan," tandasnya. (Nal)