Berita Kudus
Rasa Selalu Terjaga, Kue Keciput Barokah 78 Bertahan Selama 32 Tahun
Kue kering selalu menjadi pelengkap pada saat tibanya Hari Raya Idulfitri. Selain kue kastangel dan nastar, juga ada kue keciput yang identik selalu
Penulis: raka f pujangga | Editor: m nur huda
Laporan Wartawan Tribun Jateng, Raka F Pujangga
TRIBUNJATENG.COM, KUDUS - Kue kering selalu menjadi pelengkap pada saat tibanya Hari Raya Idulfitri.
Selain kue kastangel dan nastar, juga ada kue keciput yang identik selalu ada di atas meja pada saat Lebaran.
Menurut Pemilik Toko Kue Barokah 78, Istiqomah (47) menceritakan, kue keciput sudah menjadi makanan khas pada saat Lebaran.

Kue kering yang bertaburkan wijen di sekelilingnya itu disebut-sebut sudah ada sejak era Sunan Kudus.
Bahkan menurut cerita, kue keciput menjadi kegemaran dan selalu dihidangkan pada saat Ramadan.
"Sudah ada sejak dulu, setiap Lebaran selalu dihidangkan," saat ditemui di Jalan dr Wahidin Sudiro Husodo nomor 78, RT 2 RW 2, Kelurahan Demangan, Kecamatan Kota, Kabupaten Kudus, Sabtu (24/4/2021).
Istiqomah menceritakan, di tengah beragam kue kering modern, kue keciput masih tetap bertahan.
Bahkan Barokah 78 sudah memproduksi kue kering tersebut 32 tahun sejak tahun 1989. Saat ini toko kue itu sudah dilanjutkan generasi kedua.

"Kami terus menjaga rasanya agar tetap sama dan tidak berubah dari dulu sampai sekarang," ujarnya.
Bahkan bahan baku yang dipakainya juga selalu menggunakan yang berkualitas agar nikmat dikonsumsi.
Misalnya untuk pemanis, Istiqomah selalu menggunakan gula asli. Dia menghindari pemanis buatan.
"Konsumen itu tahu kalau pakai pemanis buatan, rasanya beda. Makanya saya selalu pakai gula asli," imbuhnya.
Selain itu, penggunaan minyak goreng curah juga bisa mengubah rasa. Makanya dia selalu memakai minyak goreng yang berkualitas.
Bantu Seberangkan Gratis, Sukirman: Saya Ingin Anak-anak Bisa Sekolah dan Ibu-ibu Berangkat Kerja |
![]() |
---|
Atasi Banjir Kudus, Bupati Hartopo Komunikasi dengan BBWS dan BPSDA Seluna |
![]() |
---|
Upaya Ganjar Tarik Wisatawan ke Jateng: Asesmen Potensi dan Dorong Perbanyak Event |
![]() |
---|
Ganjar Berterimakasih Atas Kerukunan Umat Beragama di Tengah Banjir Kudus |
![]() |
---|
Perahu Sukirman Jadi Solusi Warga, Pemecah Banjir Pengisolir Dukuh Karangturi |
![]() |
---|