Berita Kendal
Mengenal Ponpes An Nur Kersan Sejak 134 Tahun Lalu, Cikal Lahirnya Pondok Sekitar Kendal
Adalah pondok pesantren An Nur yang dikenal sebagai pondok khas bangunan tua dan mempertahankan pengajaran salafi murni kepada santrinya.
Penulis: Saiful Ma sum | Editor: m nur huda
Penulis: Saiful Masum
TRIBUNJATENG.COM, KENDAL - Di Kabupaten Kendal, tepatnya di Dusun Kersan, Desa Tegorejo, Kecamatan Pegandon terdapat sebuah pondok pesantren tua yang berusia 137 tahun.
Adalah pondok pesantren An Nur yang dikenal sebagai pondok khas bangunan tua dan mempertahankan pengajaran salafi murni kepada santrinya.
Ponpes An Nur didirikan pada 1884 oleh kiyai Ahmad Noer dan masih eksis hingga sekarang.
Kini, pondok pesantren yang memiliki 7 komplek penginapan santri ini masih diramaikan 200-an santri putra dan putri dari berbagai daerah.

Beberapa di antaranya merupakan santri kalong Kendal yang tidak menetap di wilayah pondok.
Ponpes An Nur Kersan sudah melewati 4 generasi pengasuh. Masing-masing generasi pertama pendiri pondok KH Ahmad Noer, dilanjutkan menantunya KH Ahmad Jalal pada generasi kedua.
Generasi ketiga diteruskan KH Ahmad Nur Fathoni merupakan santri Kersan yang dinikahkan dengan putri Ahmad Jalal.
Sedangkan pada generasi keempat hingga sekarang diampu oleh Kiyai Subhan Nur bersama Kiyai Izzuddin Abdussalam.
Praktis ponpes An Nur Kersan sudah berdiri selama 137 tahun dan kini masih memiliki sejumlah santri yang menetap dari berbagai daerah. Sebut saja, Batang, Pemalang, Pekalongan, hingga Cirebon.
Tak hanya mempertahankan pengajaran berbasis salafi murni, pengurusnya pun masih menjaga dan mempertahankan struktur bangunan komplek dengan 7 bangunan panggung tempat santri bermalam.

Lima gubuk panggung berada di komplek santri putra, dan sisanya berada di komplek santri putri.
Ketua pengurus Ponpes An Nur Kersan, M Kholidil Wafa (43) mengatakan, selama 4 generasi berjalan, struktur bangunan ponpes tak mengalami banyak perubahan. Mereka masih menjaga kekhasan gubuk panggung tanpa mengubahnya menjadi bangunan modern.
Kata Kholid, awal mula berdirinya ponpes An Nur Kersan diinisiasi langsung oleh Ahmad Noer jauh sebelum era kemerdekaan.
Saat itu, Ahmad Noer ingin menetap dan mendirikan pusat pembelajaran agama di Penanggulan Pegandon dengan cara ikhtiar menghanyutkan diri di sungai Bodri dari arah selatan dengan menaiki debog (batang pohon pisang) hingga berhenti di wilayah Kersan.