Jokowi Perintahkan Kapolri-Panglima Buru KKB Papua
Jokowi memerintahkan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengejar pelaku penembakan terhadap Putu Danny
TRIBUNJATENG.COM, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan rasa duka cita atas gugurnya Kepala Badan Intelijen Nasional Daerah (Kabinda) Papua, Brigadir Jenderal TNI I Gusti Putu Danny Karya Nugraha dalam baku tembak dengan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua. Jokowi mengatakan negara memberikan penghargaan kepada Danny yang telah gugur berupa kenaikan pangkat satu tingkat lebih tinggi.
Danny mendapat kenaikan pangkat dari Brigjen menjadi Mayjen anumerta alias bintang dua. "Negara akan memberikan penghargaan kenaikan pangkat satu tingkat lebih tinggi atas dedikasi pengabdian serta pengorbanan Brigadir Jenderal TNI I Gusti Putu Danny Karya Nugraha," kata Jokowi dalam konferensi pers, Senin (26/4).
Jokowi pun lantas menyampaikan rasa belasungkawanya kepada keluarga I Gusti Putu Danny Karya Nugraha. Jokowi berharap agar I Gusti Putu Danny Karya Nugraha tenang di sisi Tuhan Yang Maha Esa. "Mari kita doakan arwah almarhum dapat tempat terbaik di sisi Tuhan Yang Maha Esa," tambah dia.
Dalam kesempatan itu Jokowi juga memerintahkan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengejar pelaku penembakan terhadap Putu Danny. "Saya perintahkan kepada Panglima TNI dan Kapolri untuk terus mengejar dan menangkap seluruh anggota KKB," kata Jokowi.
Jokowi menegaskan tidak ada tempat bagi Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di wilayah tanah air Indonesia. Termasuk Papua. "Saya tegaskan tidak ada tempat untuk kelompok-kelompok kriminal bersenjata di tanah Papua ataupun di seluruh pelosok tanah air," ujarnya.
Menyikapi perintah Jokowi itu, Polri memastikan akan memburu KKB Papua yang terlibat dalam insiden baku tembak hingga menyebabkan Brigjen Putu Donny gugur. "Ke depan tentunya aparat keamanan TNI dan Polri terus bekerja secara optimal melakukan pengejaran penangkapan terhadap kelompok kriminal bersenjata, Yang pasti tidak ada tempat bagi Kelompok Kriminal Bersenjata di tanah Papua," kata Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Rusdi Hartono di Mabes Polri, Jakarta, Senin (26/4).
Rusdi menerangkan aparat gabungan juga terus berupaya untuk menjaga keamanan di tanah Papua. Ia memastikan negara tidak akan kalah dengan KKB Papua. "Polri dan TNI juga beserta instansi lainnya sekali lagi berusaha secara optimal untuk menyelesaikan masalah yang berhubungan dengan Kelompok Kriminal Bersenjata di tanah Papua," jelasnya.
Lebih lanjut, Rusdi menambahkan TNI-Polri juga akan menjamin keamanan seluruh masyarakat di Papua. Khususnya agar kejadian serupa tak terulang kembali. "Aparat keamanan TNI-Polri beserta aparat lainya bekerja secara optimal bagaimana masalah Kamtibmas bisa dikendalikan dan pada sisi lain KKB dapat ditangani secara optimal dan dapat mempertanggungjawabkan segala perbuatanya di tanah Papua," ujarnya.
Doni Monardo Merasa Kehilangan
Gugurnya Kabinda Papua Brigjen TNI I Gusti Putu Danny Karya Nugraha dalam baku tembak dengan KKB Papua di Kampung Dambet, Distrik Beoga, Kabupaten Puncak, Papua, meninggalkan duka bagi Kepala BNPB, Letjen TNI Doni Monardo. Sebagai sesama prajurit TNI, sosok Danny tidak asing bagi Doni. Mantan Danjen Kopassus itu mengaku kerap ditugaskan bersama almarhum Brigjen Danny.
"Brigjen TNI Putu Danny semoga almarhum mendapat tempat yang terbaik di sisi Tuhan Yang Maha Kuasa. Saya merasa kehilangan karena Putu Danny salah satu perwira yang cukup lama bertugas bersama saya di berbagai daerah penugasan," kata Doni dalam keterangannya Senin (26/4).
Jenderal bintang tiga itu mengatakan, Danny adalah sosok yang terkenal pemberani. Jiwa patriotnya begitu terasa di setiap penugasan. "Almarhum adalah sosok yang pemberani, sosok patriot dan rela berkorban apa saja untuk kepentingan tugas di mana pun dia berada," kata Doni.
Gugurnya Danny, kata Doni, menjadi kehilangan besar bagi TNI AD. Pasalnya Danny merupakan perwira yang memiliki pengetahuan dan keterampilan yang baik dalam dunia militer. "Kehilangan Putu Danny adalah kehilangan yang besar buat TNI dan juga Angkatan Darat khususnya Kopassus karena pengetahuan dan keterampilan Putu Danny dalam berbagai bidang militer itu sangat banyak," tutur mantan Danjen Kopassus itu. "Sekali lagi kami semuanya turut berduka dan semoga almarhum mendapat tempat yang terbaik untuk Tuhan Yang Maha Kuasa, serta keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan," tutup Doni.
Brigjen Putu sendiri memang memiliki karier cukup moncer. Dikutip dari situs TNI, Putu Danny merupakan Abituran Akademi Militer (Akmil) 1993. Ia seangkatan dengan Komandan Jenderal (Danjen) Kopassus, Mayjen Mohammad Hasan.
Danny baru menjabat sebagai Kabinda Papua sejak Juni 2020 melalui Surat Keputusan Panglima TNI Nomor Kep/503/VII/2020 tertanggal 18 Juni. Dalam mutasi itu tercatat promosi jabatan untuk 49 perwira tinggi (Pati) TNI. Danny merupakan salah satu perwira yang mendapat promosi melalui keputusan tersebut. Pangkatnya naik satu tingkat dari Kolonel Infantri menjadi Brigjen. Dia menggantikan Brigjen TNI Abdul Haris Napoleon sebagai Kabinda Papua yang menjabat sebagai Staf AHli bidang Ideologi dan Politik BIN.