Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Nasional

Sempat Kehilangan Semangat Hidup, Mantan Paspampres yang Diampuasi Ini Bangkit Kembali Berkat Tenis

Puji Sumartono (44) mengalami momen paling memilukan di 2007. Dia mengalami kecelakaan berat yang menyebabkan kaki kanannya harus diamputasi.

Kompas.com/Istimewa
Mantan anggota Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) sekaligus atlet tenis paralimpik internasional Puji Sumartono saat berlatih untuk persiapan Pekan Paralimpik Nasional (Peparnas) Papua 2021.(DOK. Puji Sumartono) 

Selepas masuk Pusrehab, Puji merasa mental dan semangatnya kembali seperti semula. Ia bahkan bisa berkarier dan menjalani aktivitas seperti biasa.

 
“Bertemu dengan para anggota TNI dengan disabilitas dari seluruh Indonesia sangat memotivasi saya. Para user sangat membantu, mulai dari segi medis, sosial, dan vokasional. Perlahan-lahan rasa minder saya hilang dan bisa kembali bersosialisasi di tengah masyarakat,” ungkapnya.

Bangkit berkat tenis lapangan dan Pusrehab Kemhan
  

Kesenangan Puji berada di Pusrehab Kemhan terlihat dari aktivitasnya melakoni olahraga tenis lapangan dengan kursi roda. Tak tanggung-tanggung, Pusrehab bahkan memberinya bantuan kaki palsu.

“Salah satu yang saya senangi di Pusrehab adalah saya bisa menjadi atlet tenis lapangan paralimpik dan bisa naik pangkat lewat jalur prestasi,” katanya.

Di samping itu, Puji menjelaskan, selama di Pusrehab, ia mengikuti rehabilitasi vokasional dengan jurusan teknik komputer. Hal ini diperolehnya berdasarkan tes minat dan bakat yang sebelumnya dilakoni.

“Intinya Pusrehab memotivasi dan mengembalikan kepercayaan diri dan membuat saya berprestasi. Tempat ini memberikan apa yang benar-benar saya butuhkan,” jelasnya.

Hal yang melegakan dari rangkaian rehabilitasi, kata dia, adalah semuanya ditanggung oleh Pusrehab. Setiap anggota rehabilitasi tidak perlu mengeluarkan uang sepeser pun untuk setiap proses rehabilitasi.

Harumkan nama Indonesia

Melalui berbagai rehabilitasi Pusrehab, Puji mengaku bahwa rehabilitasi sosial tenis lapangan kursi roda merupakan hal yang paling disenanginya.

Berkat hal itu, ia bahkan menjadi atlet paralimpik yang sukses mengharumkan nama Kota Depok dan Indonesia di berbagai kompetisi nasional dan internasional.

Pada 2018, Puji berhasil menyabet empat medali emas dalam Pekan Paralimpik Daerah (Peparda). Ia juga sukses meraih satu emas dan satu perak dari Tennis Wheelchair Bangkok Cup 2018. 

Tak hanya itu, ia turut berpartisipasi dalam sejumlah kejuaraan paralimpik internasional, di antaranya Malaysia Open, Korea Open, hingga Sri Lanka Open.

Baca juga: Kemhan Optimalkan Layanan dan Sarana Prasarana RS dr Suyoto sebagai Langkah Penanganan Covid-19

“Hal yang paling membanggakan saya adalah bisa bertanding untuk Indonesia dalam ajang Asian Para Games 2018. Meski belum bisa membawa pulang medali, tetapi rasanya senang dan bangga sekali,” cerita Puji.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved