Berita Nasional
Sempat Kehilangan Semangat Hidup, Mantan Paspampres yang Diampuasi Ini Bangkit Kembali Berkat Tenis
Puji Sumartono (44) mengalami momen paling memilukan di 2007. Dia mengalami kecelakaan berat yang menyebabkan kaki kanannya harus diamputasi.
Kegemaran Puji akan tenis lapangan paralimpik membawanya aktif beroganisasi di National Paralympic Committee Indonesia (NPCI) Jawa Barat (Jabar).
Ia merasa senang berada di organisasi tersebut. Sebab, ia bisa bertemu dengan banyak atlet paralimpik dari Jabar dengan berbagai latar belakang.
“Beberapa ilmu vokasional yang saya dapatkan dari Pusrehab bisa saya bagikan dengan teman-teman NPCI. Meski masih belum secara langsung menghasilkan keuntungan sehari-hari, tapi saya tetap belajar terus,” ungkapnya.
Ketika ditanya mengenai pilihannya akan tenis lapangan, Puji menyatakan bahwa olahraga tersebut memang sudah lama menjadi kegemarannya.
Selain itu, kata dia, Pusrehab memiliki fasilitas tenis lapangan terbaik di seluruh Indonesia. Fasilitas ini bahkan mendorong para difabel umum untuk ikut berpartisipasi.
“Dulu pernah ikut scuba diving dan menembak, tetapi tidak dilanjutkan karena tidak berminat. Intinya berkat pelatihan tenis di Pusrehab saya merasakan semangat dan kebanggan diri lebih dari ketika sebelum kecelakaan,” tutur Puji.
Sekarang ini, ia mengaku sibuk dengan berbagai agenda NDCI dan latihan Pelatda Papua. Tak hanya itu, ia bahkan mulai menekuni hobi otomotif bersama teman-temannya.
“Banyak teman-teman mengajak untuk ikut andil dalam hobi otomotif. Pelatihan vokasional teknik komputer terus saya kembangkan, begitu pula dengan hobi-hobi yang lain,” ujarnya.
Sekilas tentang Pusrehab Kemhan
Untuk diketahui, kedudukan Pusrehab Kemhan didasarkan pada Peraturan Menteri Pertahanan Nomor 14 Tahun tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pertahanan.
Program kerja yang ditawarkan meliputi rehabilitasi terpadu Return to Duty (RTD) bagi personel TNI dan Pegawai Negeri Sipil (PNS) Kemhan serta rehabilitasi medis paripurna Return to Combat untuk para TNI penyandang disabilitas.
Adapun RTD merupakan jenis rehabilitasi vokasional yang digabungkan dengan rehabilitasi medis, sosial, sarana rumah sakit, dan dukungan administrasi.
Tujuannya adalah mewujudkan para penyandang disabilitas personil TNI dan PNS Kemhan profesional, mandiri, dan berjiwa entrepreneurship.
Dalam rehabilitasi vokasional, terdapat 15 jurusan keterampilan yang diberikan, yaitu auto mekanik mobil, auto mekanik motor, teknik pendingin, teknik komputer, operator komputer, dan teknik elektronika,
Lalu jurusan teknik pengelasan, tata busana, desain grafis, fotografi, musik, pertukangan kayu, pertanian terpadu, tata boga, dan massage.