Gubernur Jatim Khofifah Gendong Bayi Berusia 18 Hari Anak Sertu Rahman Kru KRI Nanggala 402
Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa mengendong bayi dari seorang kru KRU KRI Nanggala 402 yang gugur. bayi anak Sersan Rusdiansyah Rahman
Penulis: Ardianti WS | Editor: abduh imanulhaq
TRIBUNJATENG.COM- Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa mengendong bayi dari seorang kru KRU KRI Nanggala 402 yang gugur.
Bayi yang digendong Khofifah Indar Parawansa merupakan anak dari Sersan Satu Elektro Komunikasi Rusdiansyah Rahman yang bertugas sebagai juru pompa.
Bayi tersebut bernama Elzayn Virendra Rahman yang berusia 18 bulan.
Khofifah Indar Parawansa mengendong bayi terebut dan melantunkan doa agar Elzayn Virendra Rahman menjadi anak yang sholeh, cerdas, membanggakan keluarga, dan berguna bagi agama, nusa, dan bangsa.
"Bayi yang saya gendong ini baru berusia 18 hari namun sudah ditinggal sang ayah, Sersan Satu Elektro Komunikasi Rusdiansyah Rahman yang bertugas sebagai juru pompa di kapal selam KRI Nanggala-402.
Doa terbaik, semoga kelak ananda Elzayn Virendra Rahman menjadi anak yang sholeh, cerdas, membanggakan keluarga, dan berguna bagi agama, nusa, dan bangsa.
Dan untuk sang ayah, InsyaAllah semoga husnul khatimah. Aamiin ya rabbal alamin," tulisnya.
Diketahui, TNI menyatakan bahwa KRI Nanggala-402 yang hilang di perairan utara Bali telah tenggelam.
Panglima TNI Hadi Tjahjanto mengatakan, isyarat subsunk (tenggelam) untuk KRI Nanggala-402 dinyatakan setelah melakukan pencarian selama 72 jam.
"Pagi dini hari tadi merupakan batas akhir live support berupa ketersediaan oksigen di KRI Nanggala selama 72 jam. Unsur-unsur TNI AL telah menemukan tumpahan minyak dan serpihan yang menjadi bukti otentik menuju fase tenggelamnya KRTI Nanggala," ujar Hadi dalam konferensi pers, Sabtu (24/4/2021).
Kapal-kapal milik TNI Angkatan Laut menjelajahi perairan Bali pada Jumat (23/4/2021), berpacu dengan waktu untuk menemukan KRI Nanggala-402 yang hilang dua hari lalu.
Kapal itu hanya memiliki persediaan oksigen kurang dari satu hari bagi 53 awaknya.
KRI Nanggala-402 hilang setelah penyelaman terakhir yang dilaporkan pada Rabu (21/4/2021) di perairan Bali.
Kekhawatiran memuncak bahwa kapal selam itu mungkin tenggelam terlalu dalam untuk dapat dijangkau atau dievakuasi.
Kepala Staf TNI Angkatan Laut mengatakan kapal selam itu diperkirakan kehabisan oksigen sekitar pukul 03.00 waktu setempat pada Sabtu (24/4/2021).