Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Internasional

Seorang Ibu Dibuang Anaknya di Jalanan Setelah Terinfeksi Covid-19

Di India, seorang anak tega menelantarkan ibunya begitu saja di jalanan karena Covid-19.

Kompas.com/Istimewa
Potongan video yang beredar di media sosial menunjukkan seorang ibu ditelantarkan anaknya begitu saja di jalanan setelah dinyatakan positif Covid-19. Sang ibu sempat diselamatkan warga sekitar, namun meninggal saat dirawat.(SOCIAL MEDIA via Daily Mail) 

TRIBUNJATENG.COM, NEW DELHI - Di India, seorang anak tega menelantarkan ibunya begitu saja di jalanan karena Covid-19.

Petugas kepolisian di Kanpur, Uttar Pradesh, menjerat si pria karena sudah membuang ibunya yang positif terinfeksi virus corona.

Pihak berwenang setempat bergerak setelah mendapati video viral, memperlihatkan perempuan tengah terbaring di jalanan.

Baca juga: Kabareskrim Benarkan Aipda Fajar Diamankan dan Diproses Sesuai Hukum

Baca juga: Pagi-pagi 2 Anggota Marinir Ketok Rumah Nurhadi Dildo di Kudus Soal Status Saru KRI Nanggala

Baca juga: Rimar Juara Indonesian Idol 2021 Spesial Season, Ini Daftar Hadiahnya

Baca juga: Praktik Bisnis Lendir di Pemalang Layani Pelanggan Mau Batal Puasa: Pintunya Doang Tutup

Warga lokal segera menyelamatkannya dan membawanya ke rumah sakit.

Namun, ibu itu meninggal saat mendapat perawatan.

Kabar memilukan ini terjadi di tengah perjuangan India melawan gelombang kedua Covid-19 yang jauh lebih menular dan mematikan.

Selama lima hari beruntun, musuh bebuyutan Pakistan itu terus mencatatkan rekor dalam kasus infeksi harian.

Dilaporkan Daily Mail, "Negeri Bollywood" melaporkan 352.991 kasus pada Senin (26/4/2021), dengan korban meninggal berada di angka 2.812.

Media setempat memberitakan, kematian terjadi setelah pasien tidak mendapatkan oksigen maupun ruang perawatan.

Oksigen menjadi barang yang paling dicari di India, yang tengah menghadapi serangan mutasi ganda virus corona.

Umumnya, harga per tabung adalah 6.000 rupee (Rp 1,1 juta).

Tetapi sejak pandemi, harganya meroket jadi 50.000 rupee (Rp 9,6 juta).

 
Diwartakan BBC, harga alat medis penunjang lainnya juga meningkat.

Seperti konsentrator oksigen yang harganya bisa mencapai 2.600 dollar AS (Rp 37,6 juta).

Karena begitu langkanya alat bantu pernapasan dan ruang perawatan, banyak pasien akhirnya meninggal.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved